Di sisi lain, Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Dadae berterima kasih kepada Paus atas advokasi kemanusiaannya dan menyebut Gereja Katolik sebagai salah satu "mitra pembangunan utama" negara itu.
Untuk diketahui, Papua Nugini memiliki beberapa endapan emas terbesar yang diketahui dan merupakan pengekspor utama gas alam dan minyak.
Pemerintah, yang dipimpin oleh Perdana Menteri James Marape sejak 2019, telah berupaya untuk meningkatkan manfaat lokal dari proyek-proyek yang dilakukan oleh konglomerat internasional seperti Exxon Mobil Corp dan Newcrest Mining.
Laporan ekonomi terbaru pada bulan Mei menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara tersebut hanya 2,7% tahun lalu.
Bank Dunia mengatakan bahwa negara tersebut mengalami "krisis modal manusia," dengan hampir setengah dari anak-anak mengalami pertumbuhan yang terhambat.
Sebagai rumah bagi ratusan suku, Papua Nugini memiliki sejarah panjang perang etnis.
Serangan kekerasan di tiga desa terpencil pada bulan Juli kemungkinan menewaskan sedikitnya 26 orang, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. (aag)
Load more