Jakarta, tvOnenews.com - Ramai dugaan larangan hijab dilakukan oleh RS Medistra terhadap calon dokter yang melamar di rumah sakit tersebut.
Berdasarkan informasi yang viral dari surat protes seorang dokter RS Medistra, dua calon dokter tersebut diberi pertanyaan tentang larangan hijab dan bersifat diskriminatif terhadap agama Islam.
Terkait hal ini, Komisi E DPRD Jakarta melakukan pertemuan dengan RS Medistra untuk menjawab masalah larangan hijab tersebut.
Berdasarkan pertemuan tersebut, sudah disepakati bahwa RS Medistra tidak akan melakukan diskriminasi terhadap agama apa pun.
Selain itu, RS Medistra juga membolehkan kepada dokter atau petugas kesehatan yang ingin menggunakan hijab saat bekerja.
Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Muhammad Thamrin mengatakan, masalah dugaan larangan hijab di RS Medistra kini sudah selesai.
"Masalah ini sudah clear. Insyaallah ini juga berita gembira untuk umat Islam yang mau bekerja sebagai tenaga medis di RS Medistra," kata Muhammad Thamrin.
Load more