Survei ini dilaksanakan pada periode 6-15 Agustus 2024 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini juga melibatkan 1.540 responden.
Survei ini digelar sebelum pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta.
Chairman PSG, Luki Hermawan mengungkapkan bahwa Jakarta adalah Provinsi yang akan selalu istimewa atas sejarahnya, penduduknya, dinamika sosial-politiknya, dan budaya metropolitannya yang akan selalu menjadi perhatian publik.
'Perhelatan Pilkada Jakarta di akhir November nanti akan menjadi titik penentu sejarah Jakarta segera setelah melepas statusnya sebagai Daerah Khusus Ibukota," ungkap Luki, Sabtu (7/9/2024).
Di tempat yang sama, Kepala Peneliti PSG, Ahsan Ridhoi mengatakan bahwa Jakarta memang tak lagi Ibu Kota Negara.
Namun, dia juga menyebut, berdasarkan pengalaman Pilkada Jakarta sebelumnya kemungkinan dua putaran masih terbuka.
'Dan ada tiga calon, ada kemungkinan dua putaran. Karena kita juga punya pengalaman di 2017 tiga pasang kandidat itu dua putaran," kata Ahsan saat merilis hasil urvei PSG di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Load more