"Yang jelas gerakan atau ajakan untuk tidak menggunakan hak pilih (golput) atau membuat hak pilih atau suara menjadi invalid itu, tidak sekedar pada prilaku nir etis tapi bisa mengarah pada tindak pidana," kata Idham Holik kepada tvOnenews, Minggu (8/9/2024).
Sebelumnya, Juru Bicara Anies Baswedan yakni, Sahrin Hamid mengataka gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' merupakan refleksi kekecewaan warga Jakarta.
"Ini refleksi kekecewaan warga," katanya dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (8/9/2024).
"Ini seharusnya dilihat sebagai ekspresi aspirasi warga yang justru tak tertampung di elit politik," jelasnya.
Sahrin mengatakan sebelumnya ada 40-50 persen aspirasi warga meminta Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta.
Namun, akhirnya aspirasi warga ini ternyata tidak terakomodasi oleh elit politik. Sehingga publik yang kecewa bingung harus menumpahkan kekecewaannya ke mana. (ebs)
Load more