Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI AL melakukan penggerebekan terhadap gudang penyeludupan benih bening lobster (BBL) di wilayah Parung Panjang, Kabupaten Bogor pada Kamis (5/9/2024).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono mengatakan, penggerebekan itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
Dimana hasilnya 6 orang berserta sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan.
"Diamankan 6 pekerja, dan jumlah BBL sebanyak 49.701 dengan nilai Rp7,5 miliar," katanya saat konferensi pers di media Center KKP, Senin (9/9/2024).
Ipung menjelaskan, bahwa saat penggerebekan para pelaku sempat berusaha melarikan diri dengan melewati atap gudang. Namun, dengan kesigapan petugas dilapangan mereka pun berhasil ditangkap.
"Pelaku berusaha melarikan diri ke atap dan berhasil diamankan oleh tim dan warga, jadi sempet naik-naik genteng, jadi mungkin melihat angkatan laut, kabur-kabur mereka semuanya," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, adapun modus operandi yang dilakukan yakni bahwa lokasi merupakan tempat penyebaran BBL sebelum nantinya akan diseludupkan dan dijual ke luar negeri.
"Dari nelayan kemudian dibawa ke gudang transit tersebut untuk dilakukan penyegaran," ungkapnya.
Adapun lokasi tersebut dipilih oleh para pelaku lantaran dekat dengan bandara yang merupakan sebagai alat transportasi mereka untuk melakukan pengiriman BBL menggunakan koper.
"Koper-koper tersebut dari kurir ke bandara, koper ini nantinya membawa BBL. Jadi ada pola yang menggunakan udara, ada juga yang menggunakan laut menggunakan speed boat," ujarnya.
Sementara itu dari penggerebekan ini, pihaknya juga mengaman barang bukti antara lain, filter air, pompa gelembung udara, bak air, tudung saji, karung beras berisi sponse, plastik press, alat press, toren, freezee, motor 4 unit hingga benih-benih lobster. (aha/muu)
Load more