Berdasarkan “Amanat Bangkalan” yang dirumuskan pada 18 Agustus 2024, Presidium telah melakukan berbagai langkah konkret melalui silaturrahmi, koordinasi, dan konsolidasi dengan pesantren-pesantren An-Nahdliyyah dan struktural NU di seluruh Indonesia.
“Melalui Hotline Pengaduan Presidium, kami telah menerima ratusan aduan, kritik, dan saran dari struktural maupun kultural NU. Bahkan, pengaduan datang dari Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di luar negeri,” jelas Imam Baihaqi, Senin (9/9/2024).
Pertemuan ini dihadiri tokoh-tokoh penting seperti KH Fahmi Basyar, KH Fariz Fuad Hasyim dari Buntet Pesantren, serta KH Ahmad Syamsul Rizal yang bertindak sebagai juru bicara Presidium.
Mereka semua sepakat untuk menyelenggarakan Pra MLB di akhir September atau awal Oktober 2024 sebagai langkah taktis untuk menyiapkan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU.
Presidium juga menyusun kepanitiaan Pra dan MLB NU dengan tokoh-tokoh terkemuka, seperti Imam Jazuli sebagai Ketua SC, Abdussalam Shohib sebagai Sekretaris 1, dan Nashruddin sebagai Bendahara. Mereka berharap langkah ini dapat segera mengembalikan NU ke jalur yang seharusnya
Dengan konsolidasi ini, konflik internal di PBNU tampaknya akan memasuki fase baru yang lebih panas.
Keputusan besar akan diambil dalam waktu dekat, dengan banyak pihak yang mempertanyakan. (esn/muu)
Load more