"Saya kan ikut pilkada bukan yang pertama, (pernah) tahun 2013 dan 2018. Di Pilgub, saya (pernah) ditolak di beberapa wilayah Jawa Barat karena dianggap orang Bandung yang mungkin (dianggap) berbeda culture," beber mantan Gubernur Jabar itu, sperti yang dikutip dari Youtube Total Politik, Rabu (11/9/2024).
Ia menilai penolakan dan penyerangan terhadap dirinya bisa saja bukan ekspresi murni tetapi settingan.
Namun, Ridwan mengimbau agar warga tetap meluapkan segala bentuk ekspresi tanpa melanggar aturan.
"Selama tidak grafiti, tidak melanggar aturan kota silakan-silakan saja, kan orang nolak tuh macam-macam, bisa via teks di medsos, bisa via spanduk, itu hanya masalah caranya aja. Tapi, lain pihak tidak ada pemimpin yang dibenci 100 persen dan tidak ada pemimpin yang disukai 100 persen," ucapnya.
Selain itu, dia juga akui, bahwa tak semua belusukan yang dilakukannya berujung dengan penolakan warga.
Ia bercerita mendapatkan perlakuan baik oleh kaum emak-emak di beberapa wilayah di Jakarta.
"Selfie-selfie foto kemudian nyemangatin, ngedoain, pegang dada saya dibacain Al Fatehah di beberapa keramaian. Kan berarti dia mencintai, meyakini, mendukung di sisi lain ada yang menolak," ucapnya.
Load more