“Kita tetapkan 4G adalah tetap sebagai tulang punggung komunikasi, sedangkan 5G akan digunakan sebagai 5G experience. Untuk itu, operator-operator seluler yang sudah mendapat uji laik operasi dan operasi komersial akan mengambil bagiannya masing-masing sesuai kesiapannya, secara khusus Telkom dan Telkomsel,” jelasnya.
Telkom dan Telkomsel akan mengambil peran penting untuk menyiapkan layanan 4G dengan benchmark seperti pada event Pon XX Papua. Disamping itu, pemerintah menyiapkan beberapa skenario jalur komunikasi tulang punggung kabel serat optik, agar konektivitas dan keterhubungan ke jaringan nasional dan alternatif jaringan internasional berlangsung dengan baik.
Pemerintah serius menyiapkan Presidensi G20 Indonesia, termasuk dalam antisipasi atas lonjakan kasus Covid-19 dengan penerapan kebijakan travel bubble.
“Kalau yang berkaitan dengan travel bubble saya kira itu nanti keputusan dari ketua penyelenggara, tadi yang kita bicarakan hanya terbatas di komunikasi publik. Namun, skenario travel bubble pasti juga disiapkan. Karena apa? memperhatikan perkembangan Covid-19 saat ini di sisi yang satu, tapi di sisi yang lain kita ingin kesuksesan penyelenggaraan G20 yang akan ada 158 meeting nanti di 19 kota dan melibatkan 20.988 delegasi,” jelasnya.
Menkominfo menyatakan event internasional seperti Presidensi G20 tentunya harus dipersiapkan dengan baik. Oleh karena itu, pengaturan travel bubble akan dilakukan sesuai perkembangan Covid-19, khususnya Omicron yang diharapkan segera melandai.
Kesuksesan Indonesia menggelar kegiatan nasional PON XX Papua di tengah pandemi Covid-19 menjadi bekal penyelenggaran event internasional. Termasuk, ajang balap internasional MotoGP Mandalika yang akan berlangsung pada bulan Maret 2022 nanti.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Sementara Menteri Johnny didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, Staf Khusus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang, dan Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi.(chm)
Load more