"Kolaborasi pentahelix adalah kunci sukses. Dengan adanya sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, kita bisa menghadapi tantangan dan memaksimalkan peluang di sektor nikel. Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi pemimpin global dalam industri ini jika kita bergerak bersama," kata Billy.
Billy menjelaskan langkah-langkah efektif perlu segera dilakukan mengingat industri nikel saat ini mengalami peningkatan permintaan secara global untuk kegunaan baterai lithium-ion.
Adanya peluang tersebut, kata Billy, Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam industri nikel hingga dibutuhkan peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya (SDM).
"Indonesia berada pada titik yang sangat strategis dalam industri nikel global. Permintaan baterai lithium-ion terus meningkat, dan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memimpin rantai pasok dunia. Namun, kita harus memastikan kesiapan teknologi dan tenaga kerja yang kompeten agar dapat memanfaatkan momentum ini," ujar Billy.
Tak hanya itu, Billy turut menyorot pentingnya pendidikan vokasi sebagai faktor dalam memperkuat industri nikel di tanah air.
Ia menekankan bahwa tenaga kerja berketerampilan tinggi akan menjadi salah satu pilar dalam menghadapi tantangan hilirisasi.
"Pendidikan vokasi di sektor pertambangan nikel adalah kunci keberhasilan hilirisasi. Melalui pendidikan yang tepat, kita dapat menciptakan tenaga kerja yang inovatif dan kompeten, yang siap mendukung transformasi industri ini," pungkasnya. (raa)
Load more