Jakarta, tvOnenews.com - The Ultimate Bartender Championship (UBC) digelar tahun ini dengan kompetisi berskala global, dengan Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Meningkatkan ajang kompetisinya di Indonesia dan memperluas platformnya bagi para bartender unjuk gigi ‘Skills Pay Bills’, Monkey Shoulder melangsungkan Ultimate Bartender Championship di Jakarta yang ke enam kalinya.
Tahun ini, mereka juga telah melakukan ajang ini di Bandung, Surabaya, Semarang, dan Bali, menandai kali kedua kompetisi ini hadir di kota-kota tersebut.
Ultimate Bartender Championship dirancang untuk menjadikan bartending dengan scotch whisky lebih menyenangkan, melalui rangkaian tantangan seru yang menguji keterampilan penting di industri ini.
“Bagi saya, UBC bukan sekadar kompetisi biasa; UBC mendorong kemampuan kami sebagai bartender dan memperkuat rasa kebersamaan. Ini tahun kedua saya berpartisipasi dan menurut saya ini bukan hanya soal bersaing," ujar Putu Agus Setiawan, Pemenang Nasional UBC 2024 dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).
Selama tiga minggu terakhir, 360 mixologi terbaik di Indonesia berkompetisi dalam kejuaraan di kota mereka.
Lima perwakilan pemenang pertama dari masing-masing kota telah bersaing untuk meraih gelar Ultimate Championship 2024.
“Kami selalu terinspirasi oleh energi yang dibawa oleh para peserta bartender di Ultimate Bartender Championships. Pada UBC 2024 ini kami menambahkan permainan dan hiburan baru agar lebih seru, sambil membangun komunitas yang kuat, merayakan kerja keras para bartender, menginspirasi persaingan yang sehat," terang Wawan Kurniawan, Brand Ambassador Indonesia dari Monkey Shoulder.
Selain itu, berbeda dari kompetisi bartender biasa, Ultimate Bartender Championship menantang peserta dalam lima tantangan berenergi tinggi untuk membuktikan kompetensi mereka sebagai bartender terbaik.
Kompetisi dimulai dengan kuis cepat seputar pengetahuan industri.
Dilanjutkan dengan Pouring Challenge, di mana peserta harus menyajikan lima minuman secara akurat dalam waktu sesingkat mungkin.
Tantangan berikutnya adalah Nosing Challenge, di mana peserta harus mengidentifikasi lima spirit berbeda hanya dengan mengandalkan ingatan dan indra penciuman dalam tiga menit.
Selanjutnya adalah Table Service Challenge, di mana para peserta memiliki tugas penting untuk melayani pelanggan dengan pesanan secepat mungkin tanpa melakukan kesalahan.
Terakhir, Perfect Serve Challenge menguji kemampuan peserta membuat dan menyajikan cocktail Monkey Sour secepat dan seakurat mungkin.
Peserta dinilai berdasarkan kecepatan, keseimbangan, rasa, dan yang terpenting, kepuasan pelanggan.
Dua peserta dengan skor tertinggi kemudian berhadapan dalam tantangan Round Building, yang terdiri dari babak semifinal dan final.
Para finalis berpacu dengan waktu untuk membuat enam minuman di semi-final, dan sepuluh minuman di final.
Penentuan juara ditentukan oleh panel juri berdasarkan standar tertinggi.
Juri akan menilai apakah mereka akan membayar minuman tersebut berdasarkan keakuratan bahan dan metode, kecepatan, dan tentu saja, rasa.
Selain memperluas kompetisi ke lebih banyak bartender di Indonesia, Ultimate Bartender Championship juga digelar di Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Singapura.(lkf)
Load more