Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengungkapkan alasan mengapa fraksinya mendukung Heru Budi Hartono kembali menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Dukungan PDIP terhadap Heru Budi terlihat kontras apabila dibandingkan oleh fraksi lain, sebab tak ada satu pun yang mendukung Heru Budi selain PDIP.
Dwi Rio menyebutkan ada tiga alasan mengapa mereka kekeuh mengusung nama Heru Budi dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) pengusulan nama Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Kita kan melihatnya objektif berkaitan dengan kebutuhan Pj Gubernur yang berikutnya. Pertama, tadi sudah disampaikan bahwa kita punya pertimbangan, bahwa memiliki interaksi terhadap pembangunan-pembangunan daerah gitu seperti di Jakarta. Ini kan enggak sampai satu semester kan selesai masa jabatannya," jelas dia, di DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).
Kemudian, alasan kedua karena PDIP percaya akan sikap keberlanjutan dan Heru Budi satu-satunya tokoh yang mumpuni melanjutkan program kerja karena sudah dua tahun menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Ada beberapa program pembangunan rasanya itu tinggal dilakukan finalisasi dan pemantapan seperti misalnya sekolah swasta gratis, bagi program cleansing guru seperti kemarin sempat terjadi," tutur dia
"Kemudian pengaktifan gugus tugas reforma agraria atau pertanahan yang kemarin itu belum sempat maksimal karena ada persoalan PSN (Program Strategis Nasional) PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Jakarta," sambung dia.
Terakhir, Dwi Rio mengatakan sosok Heru Budi dapat mengawal transisi pimpinan daerah yang baru karena pengalaman yang dimiliknya dalam dua tahun memimpin daerah.
"Kita juga memiliki kebutuhan terhadap sosok yang bisa mengawal transisi kekuasaan pimpinan daerah dari yang sebelumnya dia tahun ini sampai selesai, ini kan enggak mudah juga dalam aspek koordinasi, kemudian pendekatan emosionalitas dalam jajaran birokrasi," tandas dia.
Bahkan, Dwi Rio menyebutkan tiga nama yang mereka usulkan adalah tokoh yang tepat memimpin sisa waktu Pj Gubernur DKI Jakarta hingga pemilihan Gubernur Jakarta yang baru.
Sebagaimana diketahui, jabatan Heru Budi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 17 Oktober 2024.
PDIP diketahui mengusung Heru Budi Hartono, kemudian Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono, dan mantan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali. (ags/ebs)
Load more