Jakarta, tvOnenews.com - Seorang wanita berinisial CS seorang ibu hamil menjadi korban kekerasan hingga mengalami pendarahan oleh atasannya di sebuah perusahaan animasi. Peristiwa ini terjadi di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.
Korban mengungkap kejadian dugaan kekerasan yang dialaminya dalam akun media sosial X @Adriandhy.
Ia menyebut bos berinisial CL dan suaminya KL harus diberikan tindakan hukum akibat melakukan kekerasan terhadap karyawannya.
Korban menceritakan dirinya mengalami eksploitasi saat kerja hingga pulang dini hari. Korban yang saat itu tengah hamil mengalami pendarahan hingga harus lahiran secara prematur.
“Lalu empat bulan kemudian anak saya meninggal dia malah marah-marah ke teman saya. Intinya saya gaboleh tinggalin kerjaan walaupun anak saya meninggal,” tulis curhatan CS.
Selain itu korban juga pernah dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari dan disuruh menampar diri sendiri sampai 100 kali.
Sementara itu saat ini kasus telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Dan perusahaan BS dikabarkan telah tutup.
Menanggapi peristiwa ini, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan peristiwa kekerasan tersebut tengah ditangani pihak kepolisian.
“Sudah diusut, yang kekerasan terhadap karyawannya. Kita membentuk tim. Kita proses sampai tuntas,” kata Susatyo, kepada wartawan, pada Jumat (13/9/2024).
Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus menyebutkan saat ini terduga pelaku masih dalam pencarian.
“Iya bakal diburu, masih dicari keberadaan. Nanti diambil keterangan,” jelasnya.
Selain itu pihak kepolisian juga telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP). Namun belum ditemukan adanya barang bukti.
“Anggota lagi cek ke TKP, sudah dicek ke TKP itu kosong. Lagi dicari sama tetangganya dari tempat lokasi itu,” tukas Firdaus.(ars/muu)
Load more