“(Terkait diminta bayar kredit mobil) mungkin itu kasus di Universitas lain, jadi mereka memenuhi kebutuhan manusiawi mereka cukup besar. Kalau di sini untuk operasional mereka sewa mobil, menyewa kost dekat RS (rumah sakit) terkait dengan operasional,” lanjutnya.
Mereka juga mengeluh beban kerja yang diberikan dari mentornya.
“Jam kerja itu karena terikat pelayanan RS, jadi dokter bekerja kalau ada jadwal pelayanan, tapi masalahnya anestesi melekat di semua layanan operasi di RS. 24 jam ini harus saya lihat lebih dalam kenapa tidak bisa dibikin sistem shift, kalau jumlah SDM-nya banyak bisa dibikin shift, jadi ini harus dilihat lebih jauh apakah 84 mahasiswa plus 20 dokter itu tidak bisa membagi, itu perlu pendalaman,” pungkasnya.(dcz/muu)
Load more