Sementara Officer Pendukung Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia, Drikarsa, mengatakan menghadapi musim tanam Oktober 2024 secara nasional stok Pupuk Indonesia sudah 221,3 persen di atas ketentuan stok minimum penugasan dari pemerintah sebesar 9,55 juta ton.
"Ini sesuai dengan Permentan 01 tahun 2024 dan Kepmentan 249 bahwa alokasi sekarang tahun 2024 secara nasional adalah 9,55 juta ton dari awal 4,7 juta ton," katanya.
Untuk Cianjur khususnya Gudang Lini III Pasirhayam, data terbaru stok pupuk urea yang tersedia sebanyak 2.200 ton dan NPK sebanyak 1.700 ton, sesuai dengan Permentan 01 tahun 2024 terjadinya penambahan alokasi ditambah update juknis baru, petani menebus lebih mudah cukup dengan KTP.
"Cukup menggunakan KTP petani sudah dapat menebus pupuk bersubsidi sesuai Permentan 01 tahun 2024 petani yang telah terdaftar di RDKK tergabung dalam kelompok tani, terus membudidayakan 9 komoditas sesuai dengan ketentuan," katanya.
Dia menambahkan sistem penebusan-nya ada tiga, kartu tani, kartu tani digital dan lebih mudah petani menggunakan KTP, sehingga nanti ke kios yang terdaftar dapat langsung melakukan penebusan.
"Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk melakukan sosialisasi, dimana ada program PI menyapa yang merupakan sosialisasi pada para petani termasuk untuk menebus bersama dan terkait penambahan kuota untuk Cianjur," katanya. (ant/aag)
Load more