Jakarta, tvOnenews.com - Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk bersubsidi di Cianjur, Jawa Barat, untuk kebutuhan petani dalam musim tanam ketiga 2024 aman dan mencukupi.
Sebelumnya pemerintah sudah menambah alokasi sebanyak 78.297 ton dari 41.235 ton.
Account Executive Cianjur Geugeu Sudewi di Cianjur Jumat, mengatakan, alokasi meningkat sehingga petani tidak lagi ragu untuk menebus pupuk bersubsidi karena dari alokasi tersebut jumlah petani yang menerima pupuk bersubsidi bertambah.
"Pencapaian realisasi penyaluran dengan adanya penambahan baru 46 persen atau sebanyak 36.121 ton dengan alokasi awal sudah 88 persen realisasi. Karena ada penambahan jadi realisasinya masih di bawah 50 persen," katanya.
Pihaknya mendorong petani yang mendapatkan kuota pupuk bersubsidi untuk segera menebus, karena stok pupuk di gudang lini III Cianjur mencapai 8.401 ton, terdiri dari Urea 4.444 ton, dan NPK 3.836 ton.
Stok tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah dan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam satu bulan ke depan, sehingga petani dapat segera menebus atau jika tidak akan terjadi pembersihan atau cleansing.
"Kami sudah meminta petani melalui ketua kelompok untuk segera menebus sebelum pembersihan dilakukan, saat ini stok pupuk bersubsidi di gudang Lini III Cianjur masih banyak," katanya.
Sementara Officer Pendukung Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia, Drikarsa, mengatakan menghadapi musim tanam Oktober 2024 secara nasional stok Pupuk Indonesia sudah 221,3 persen di atas ketentuan stok minimum penugasan dari pemerintah sebesar 9,55 juta ton.
"Ini sesuai dengan Permentan 01 tahun 2024 dan Kepmentan 249 bahwa alokasi sekarang tahun 2024 secara nasional adalah 9,55 juta ton dari awal 4,7 juta ton," katanya.
Untuk Cianjur khususnya Gudang Lini III Pasirhayam, data terbaru stok pupuk urea yang tersedia sebanyak 2.200 ton dan NPK sebanyak 1.700 ton, sesuai dengan Permentan 01 tahun 2024 terjadinya penambahan alokasi ditambah update juknis baru, petani menebus lebih mudah cukup dengan KTP.
"Cukup menggunakan KTP petani sudah dapat menebus pupuk bersubsidi sesuai Permentan 01 tahun 2024 petani yang telah terdaftar di RDKK tergabung dalam kelompok tani, terus membudidayakan 9 komoditas sesuai dengan ketentuan," katanya.
Dia menambahkan sistem penebusan-nya ada tiga, kartu tani, kartu tani digital dan lebih mudah petani menggunakan KTP, sehingga nanti ke kios yang terdaftar dapat langsung melakukan penebusan.
"Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pertanian untuk melakukan sosialisasi, dimana ada program PI menyapa yang merupakan sosialisasi pada para petani termasuk untuk menebus bersama dan terkait penambahan kuota untuk Cianjur," katanya. (ant/aag)
Load more