Tak tanggung-tanggung, para terduga pelaku itu mengaku sebagai anak dari Ketua Umum Partai Politik (Parpol) kepada korban sebelum melakukan aksi bullying dan penganiaayannya.
"Si siswa-siswa ini yang menyatakan diri langsung, memperkenalkan bahwa bapak saya adalah ketua partai, bapak saya adalah pejabat. Bukan dia (korban-red) yang ngarang, bukan," katanya.
Pihak Binus School merespons ramainya kabar aksi bullying dan penganiaayan yang melibatkan para siswanya.
Humas Binus School Education, Haris Suhendra membantah terjadinya peristiwa yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan tersebut.
Bantahan itu dilakukan usai pihaknya menelusuri dugaan peristiwa yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan itu.
Pihaknya hanya menyebut jika peristiwa yang terjadi hanya perselisihan korban dan terduga pelaku.
Load more