LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Illustrasi bullying dan penganiaayan yang terjadi di Binus School Simprug, Jakarta Selatan
Sumber :
  • Istimewa

Polisi Ungkap Kasus Bullying Siswa Binus School Simprug Naik Sidik, Kubu Korban: Terduga Pelaku Anak Pejabat

Binus School Simprug, Jakarta Selatan tengah menjadi sorotan publik usai terjadinya kasus bullying, penganiayaan dan dugaan pelecehan seksual terhadap seorang siswanya berinsial RE (16).

Jumat, 13 September 2024 - 20:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Binus School Simprug, Jakarta Selatan tengah menjadi sorotan publik usai terjadinya kasus bullying, penganiayaan dan dugaan pelecehan seksual terhadap seorang siswanya berinsial RE (16).

Bahkan kasus bullying yang dialami oleh RE kini tengah memasuki tahap penyidikan di Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengkonfirmasi naiknya kasus bullying yang telah dilaporkan pihak keluarga korban RE pada Januari 2024 lalu.

Kuasa hukum korban usai melakukan pertemuan di Polres Metro Jakarta Selatan
Kuasa hukum korban usai melakukan pertemuan di Polres Metro Jakarta Selatan
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rizki Amana

 

Baca Juga :

"Iya sudah naik penyidikan," kata Nurma Dewi kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Nurma menuturkan penyidik menaiki status kasus bullying tersebut usai menemukan sejumlah unsur tindak pidana.

Menurutnya penyidik mendapati unsur pidana dari kasus yang dilaporkan korban tersebut usai melakukan rangkaian penyelidikan alat bukti yang ada.

"Ya kalau tindak pidana, kalau lihat videonya jelas, ada," kata Nurma.

Pelaku Bullying Diduga Anak dari Ketua Umum Partai Politik

Kuasa hukum keluarga korban, Agustinus Nahak mengatakan kasus bullying dilakukan oleh sejumlah anak yang menempuh pendidikan sekolah elit tersebut.

Menurutnya dugaan aksi penganiayaan dan bullying dialami korban usai tak menuruti perintah dan permintaan para pelaku.

"Anak korban diminta untuk melayani mereka. Justru karena dia tidak mau dan tidak ikut, akhirnya kejadian ini terjadi," ungkap Agustinus saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Agustinus menuturkan para terduga pelaku berani melakukan aksi tersebut usai mengaku berasal dari keluarga pejabat.

Tak tanggung-tanggung, para terduga pelaku itu mengaku sebagai anak dari Ketua Umum Partai Politik (Parpol) kepada korban sebelum melakukan aksi bullying dan penganiaayannya.

"Si siswa-siswa ini yang menyatakan diri langsung, memperkenalkan bahwa bapak saya adalah ketua partai, bapak saya adalah pejabat. Bukan dia (korban-red) yang ngarang, bukan," katanya.

Pihak Binus School Membantah Terjadinya Peristiwa

Pihak Binus School merespons ramainya kabar aksi bullying dan penganiaayan yang melibatkan para siswanya.

Humas Binus School Education, Haris Suhendra membantah terjadinya peristiwa yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan tersebut.

Bantahan itu dilakukan usai pihaknya menelusuri dugaan peristiwa yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan itu.

Pihaknya hanya menyebut jika peristiwa yang terjadi hanya perselisihan korban dan terduga pelaku.

"Sejak awal, sekolah menanggapi laporan dari yang bersangkutan dengan serius. Sekolah telah melaksanakan investigasi berdasarkan bukti dan saksi," kata Haris dalam keterangannya dikutip pada Jumat (13/9/2024).

"Kami menemukan bahwa kejadian tersebut adalah perselisihan antar siswa. Tidak ada temuan yang mengindikasikan adanya bullying dan pelecehan seksual," sambungnya.

Haris menjelaskan pihaknya pun telah mengeluarkan sanksi terhadap semua siswa yang terlibat dalam kasus yang ramai diberitakan tersebut.

"Semua siswa yang terlibat dalam perselisihan tersebut telah mendapatkan sanksi berdasarkan fakta yang ditemukan dan sesuai dengan peraturan sekolah. Dengan adanya kejadian ini, sekolah juga memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan pembelajaran baik luring maupun daring," jelasnya.

Diketahui, korban RE mengaku dirinya telah setahun lamanya menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

Selama itu pula ia mengaku telah mendapat aksi bullying dan penganiayaan yang terjadi.

"Hari pertama saya sudah mendapatkan pelecehan, penghinaan, pengancaman, dan sampai di bulan Januari saya mendapatkan penganiayaan yang kejam dan sadis," kata RE di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Bahkan, RE mengaku selam dua hari berturut-turut mendapati aksi penganiayaan dari para terduga pelaku tersebut.

Kata RE, dirinya dianiaya para terduga pelaku yang disebut telah membentuk geng di sekolah itu.

"Saya dari para pelaku sudah dianiaya selama dua hari, di hari pertama dan kedua secara berturut-turut. Bahkan para geng ini sudah merencanakan lima hari berturut-turut hingga hari terakhir saya akan dihabisi oleh ketua geng di sana," kata RE.

"Namun di hari kedua saya sudah benar-benar tidak merasakan tubuh saya karena saya sudah babak belur di sana," sambungnya. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Trending
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Selengkapnya
Viral