Kualitas udara yang tergolong buruk akan menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Untuk kualitas udara yang masuk kategori baik adalah yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan.
Kualitas udara kategori ini juga tidak beroengaruh terhadap tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Kuwait City (Kuwait) di angka 293, urutan kedua Kampala (Uganda) di angka 166, urutan ketiga Kinshasa (Kongo) di angka 137, urutan keempat Johannesburg (Afrika) di angka 132 dan urutan kelima Sao Paulo (Brazil) di angka 112.
Urutan keenam Tashkent (Uzbekistan) angka 110, urutan ketujuh Dubai (Uni Emirat Arab/UEA) di angka 105, urutan kesembilan Cairo City (Mesir) di angka 96, dan urutan kesepuluh Karachi (Pakistan) di angka 96.(ant/ree)
Load more