Jakarta, tvOnenews.com - Masyarakat terus diimbau untuk selalu waspada jika berada diluar ruangan. Hal tersebut lantaran kualitas udara Jakarta yang tergolong tak sehat.
Pada hari ini Sabtu (14/9/2024), Jakarta masuk sebagai 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Jakarta berada di urutan ke delapan dengan pantauan kualitas udara IQAir pada pukul 05.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 69 atau masuk dalam kategori sedang.
Diketahui, kualitas udara kategori sedang berarti tidak berpengaruh kepada kesehatan manusia dan hewan.
Namun hal tersebut akan berpengaruh terhadap tumbuhan yang sensitif danbnilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Sedangkan arti kualitas udara kategori tidak sehat adalah yang harus diwaspadai oleh kelompok sensitif.
Hal tersebut lantaran akan merugikan manusia atau kelompok hewan yang sensitif.
Kualitas udara yang tergolong buruk akan menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Untuk kualitas udara yang masuk kategori baik adalah yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan.
Kualitas udara kategori ini juga tidak beroengaruh terhadap tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Kuwait City (Kuwait) di angka 293, urutan kedua Kampala (Uganda) di angka 166, urutan ketiga Kinshasa (Kongo) di angka 137, urutan keempat Johannesburg (Afrika) di angka 132 dan urutan kelima Sao Paulo (Brazil) di angka 112.
Urutan keenam Tashkent (Uzbekistan) angka 110, urutan ketujuh Dubai (Uni Emirat Arab/UEA) di angka 105, urutan kesembilan Cairo City (Mesir) di angka 96, dan urutan kesepuluh Karachi (Pakistan) di angka 96.(ant/ree)
Load more