Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin sidang kabinet terakhir di akhir masa jabatannya, yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, (13/9/2024).
Sidang ini berlangsung di Istana Garuda, menghadirkan berbagai tokoh penting termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang merupakan Presiden Terpilih RI, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
Hadir juga jajaran petinggi lainnya, seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan enam pesan utama kepada seluruh jajaran kabinetnya.
Berikut rangkuman pesan-pesan Jokowi yang penuh makna ini:
1. Ucapan Terima Kasih yang Mendalam
Jokowi mengungkapkan apresiasi besar atas kerja keras dan dedikasi seluruh anggota pemerintahannya selama bertahun-tahun.
"Ini sidang kabinet terakhir Kabinet Indonesia Maju, dan saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas dedikasi dan kerja keras Bapak Ibu semua dalam menghadapi berbagai tantangan," ujar Jokowi.
2. Selesaikan Semua Pekerjaan
Jokowi menekankan pentingnya menyelesaikan semua program kerja yang telah berjalan, terutama di bulan terakhir masa jabatannya.
Ia juga mengingatkan para menteri untuk mendukung penuh program Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
"Segera tuntaskan program yang ada, terutama yang terkait serapan, administrasi, dan kendala yang belum terselesaikan," pesannya.
3. Dukungan Penuh untuk Prabowo
Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk bersiap mendukung kepemimpinan Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
"Kita semua harus mendukung penuh program presiden terpilih," tegas Jokowi.
4. Pastikan Transisi Berjalan Mulus
Transisi pemerintahan menjadi perhatian utama Jokowi. Ia berharap proses transisi dari pemerintahannya ke pemerintahan Prabowo berjalan lancar tanpa hambatan.
"Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, termasuk pembuatan regulasi baru jika diperlukan," jelas Jokowi.
5. Hindari Kebijakan Ekstrem yang Berpotensi Mengganggu Stabilitas
Untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas negara selama masa transisi, Jokowi mengingatkan agar tidak ada kebijakan ekstrem yang dapat memicu gejolak sosial maupun ekonomi.
"Jaga stabilitas, hindari kebijakan yang bisa memicu gangguan terhadap hajat hidup masyarakat luas," katanya.
6. Permintaan Maaf dari Hati
Di akhir sidang, Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh jajarannya atas segala kekurangan selama 10 tahun kepemimpinannya.
"Jika ada hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya dengan penuh keikhlasan.
Dengan sidang ini, Jokowi menutup perjalanan pemerintahannya dengan pesan-pesan penting yang akan terus menjadi pedoman bagi para penerusnya. (aag)
Load more