Pontianak, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat mencatat kebakaran lahan seluas 13.057 hektare di wilayah tersebut.
Berdasarkan catatan BPBD Kalbar, Kebakaran lahan di Kalimantan Barat itu tercatat selama periode 1 Januari 2024 sampai 30 Agusutus 2024.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel mengungkapkan kebakaran tersebut berpotensi memperburuk kondisi lingkungan dan munculnya ancaman kabut asap.
"Total luas lahan yang terbakar ini terdiri dari empat jenis, yaitu 1.000,91 hektare lahan gambut, 3.581,28 hektare lahan mineral, 217,36 hektare hutan, dan 12.840,34 hektare nonhutan," kata Daniel, Sabtu (14/9/2024).
Skala kebakaran yang cukup besar ini menjadi alarm bahaya bagi pemerintah daerah.
Ia mengingatkan, agar pemerintah di 13 kabupaten/kota lebih waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Patroli darat di daerah rawan kebakaran perlu digencarkan guna mencegah meluasnya kebakaran," kata dia lagi.
Adapun sebagian besar lahan yang mengalami kebakaran adalah 'lahan tidur' yang digunakan oleh warga untuk bercocok tanam.
Sehingga, lahan tersebut kurang pengawasan dan rawan terjadi kebakaran.
Daniel juga mengingatkan agar pemilik mengawasi lahan yang dimilikinya agar jika terjadi kebakaran bisa segera diatasi.
"Kami mendorong para pemilik lahan untuk lebih bertanggung jawab. Jangan hanya membeli lahan, tapi tidak menjaganya," ujar dia.
Lebih lanjut, BPBD Kalbar juga mendorong agar pemerintah daerah meningkatkan mitigasi bencana kebakaran, khususnya mengenai dampak berupa kabut asap. (ant/iwh)
Load more