Jakarta, tvOnenews.com - Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung sindir pasangan lain yang memberikan janji akan mengubah wajah Jakarta menjadi Dubai hingga New York.
"Banyak yang mengatakan ingin menjadikan Jakarta seperti New York, seperti Dubai, seperti Tokyo Mimpi kali," katanya di Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
Maka dari itu, Pramono mengaku, program yang ditawarkannya hanya ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Jakarta.
"Saya sederhana aja Ingin menjadikan Jakarta Rakyatnya bahagia Rasa aman ada dimana-mana Rasa nyaman," ucapnya.
Pramono juga menjelaskan, masih banyaknya hal-hal penting yang harus segera diselesaikan, seperti jumatik, dasarwiama, posyandu hingga Kartu Jakarta Pintar atau KJP.
Seluruh program itu, menurutnya harus mendapatkan perhatian khusus dan tidak harus mengumbar janji-janji yang tidak rasional.
"Jadi dalam berjanji harus rasional, harus apa adanya dan saya hafal betul," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pramono berjanji secara tegas memastikan dukungannya untuk prestasi terhadap tim kebanggaan warga Jakarta itu.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Pramono menyebut bahwa dia akan membuat Jakarta lebih Persija seandainya terpilih menjadi gubernur.
"Persija. Seperti yang saya katakan tadi, Jakarta harus lebih persija, itu sebenernya maknanya dalem banget. Jadi persija menjadi kebanggaan betul bagi seluruh warga yang ada di Jakarta," katanya diwilayah Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
Pramono menjelaskan, Persija memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar kota untuk mengunjungi Jakarta. Maka dari itu dia menilai, sepakbola dapat memberikan dampak persatuan dari seluruh masyarakat.
"Maka, saya melihat salah satu yang bisa mempersatukan itu adalah yang fansnya cukup besar, Persija. Sehingga dengan demikian yang saya katakan tadi, Jakarta harus menjadi lebih Persija," jelasnya.
Pramono juga mengaku, sangat mencintai Persija sejak lama. Bahkan Pramono mendukung tim yang berjuluk Macan Kemayoran saat bertanding, termasuk melawan Persib Bandung.
"Boleh dilihat jejak digital saya tahun 2011. Terjadi El Clasico Persija lawan Bandung. Ditanya sama media pada waktu itu saya di pimpinan DPR. Siapa yang jago ya? Loh saya Persija. Dari dulu saya memang Persija," tandasnya. (aha/dpi)
Load more