LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan layar video perkelahian antar siswa Binus School Simprug yang diduga jadi awal kasus bullying
Sumber :
  • Istimewa

Turun Gunung Bela Binus School Simprug, Otto Hasibuan Buka-bukaan Tampilkan Rekaman Video Para Siswa Lakukan Perkelahian Bebas di Sekolah

Kasus dugaan bullying, pelecehan seksual, hingga penganiaayan yang dialami seorang siswa Binus School Simprug, Jakarta Selatan berinsial RE memasuki babak baru.

Minggu, 15 September 2024 - 00:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus dugaan bullying, pelecehan seksual, hingga penganiaayan yang dialami seorang siswa Binus School Simprug, Jakarta Selatan berinsial RE memasuki babak baru.

Awalnya kasus tersebut dilaporkan oleh keluarga dan kuasa hukum RE ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Januari 2024.

Alhasil berjalannya waktu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menaiki status laporan kubu RE dari penyelidikan ke penyidikan.

Konferensi pers Binus School Simprug, Jakarta Selatan terkait tuduhan aksi bullying yang dialami seorang siswanya.
Konferensi pers Binus School Simprug, Jakarta Selatan terkait tuduhan aksi bullying yang dialami seorang siswanya.
Sumber :
  • Istimewa

 

Baca Juga :

"Iya sudah naik penyidikan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi dikutip Sabtu (14/9/2024).

Nurma menuturkan penyidik menaiki status kasus bullying tersebut usai menemukan sejumlah unsur tindak pidana.

Menurutnya penyidik mendapati unsur pidana dari kasus yang dilaporkan korban tersebut usai melakukan rangkaian penyelidikan alat bukti yang ada.

"Ya kalau tindak pidana, kalau lihat videonya jelas, ada," kata Nurma.

Kubu Binus School Bantah Terjadinya Bullying

Kuasa Hukum Binus School, Otto Hasibuan mengatakan tak ada aksi bullying, pelecehan seksual, hingga penganiaayan yang terjadi.

Pasalnya, kata Otto peristiwa yang sesungguhnya terjadi berupa adanya perkelahian antar korban dan terlapor.

"Ternyata yang terjadi di situ adalah adanya istilahnya siswa ini sepakat untuk bertinju istilahnya, berkelahi," kata Otto kepada awak media dalam konferensi persnya, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Otto menuturkan pihaknya tak membela korban ataupun pelaku terkait dugaan kasus yang telah berstatus naik sidik pada Polres Metro Jakarta Selatan itu.

Pasalnya, pihak Binus membantah tuduhan terjadinya peristiwa tersebut pada lingkungan pendidikannya.

Bantahan itu pun diperkuat dengan rekaman video CCTV hingga milik siswa yang memperlihatkan korban dan terlapor memilih berkelahi antara satu dengan yang lainnya.

"Berdasarkan CCTV yang kita lihat, jadi mereka mengajak berkelahi, tidak ada pengeroyokan. Jadi satu lawan satu berkelahi setelah itu selesai," ungkapnya.

Di sisi lain, dalam konferensi persnya pihak Binus School Simprug memperlihatkan secara utuh rekaman video CCTV hingga amatir milik siswa terkait tuduhan aksi bullying, penganiaayan, dan pelecehan seksual.

Dalam rekaman video yang diputar terlihat segerombolan siswa berlarian menuju toilet menyusul dua siswa yang akan melakukan perkelahian diantaranya RE.

Dari rekaman yang dilihat tim tvOnenews.com, rekaman tersebut memperlihatkan RE tengah berkelahi dengan terduga pelaku dengan disaksikan siswa lainnya di dalam toilet.

Keduanya bergulat laiknya petinju di ring dengan saling pukul satu dengan yang lainnya.

Bahkan, perkelahian itu berlangsung saat keduanya masih berseragam dan berada di lingkungan Binus School Simprug Jakarta Selatan. 

Diketahui, korban RE mengaku dirinya telah setahun lamanya menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

Selama itu pula ia mengaku telah mendapat aksi bullying dan penganiayaan yang terjadi.

"Hari pertama saya sudah mendapatkan pelecehan, penghinaan, pengancaman, dan sampai di bulan Januari saya mendapatkan penganiayaan yang kejam dan sadis," kata RE di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Bahkan, RE mengaku selam dua hari berturut-turut mendapati aksi penganiayaan dari para terduga pelaku tersebut.

Kata RE, dirinya dianiaya para terduga pelaku yang disebut telah membentuk geng di sekolah itu.

"Saya dari para pelaku sudah dianiaya selama dua hari, di hari pertama dan kedua secara berturut-turut. Bahkan para geng ini sudah merencanakan lima hari berturut-turut hingga hari terakhir saya akan dihabisi oleh ketua geng di sana," kata RE

"Namun di hari kedua saya sudah benar-benar tidak merasakan tubuh saya karena saya sudah babak belur di sana," sambungnya. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kalau Tempat Tinggal Kita Tiba-tiba Banyak Tikus Tolong Perbanyak Istighfar, Kata Ustaz Khalid Basalamah Ada Tanda...

Kalau Tempat Tinggal Kita Tiba-tiba Banyak Tikus Tolong Perbanyak Istighfar, Kata Ustaz Khalid Basalamah Ada Tanda...

Ustaz Khalid Basalamah menyarankan apabila tikus selalu masuk ke tempat tinggal kita baik rumah, kos-kosan atau apartemen sebaiknya memperbanyak istighfar.
Tak Terima Dipecat karena Ketahuan Tidur Saat Kerja, Karyawan Ini Gugat Perusahaan, Endingnya Malah Dapat Kompensasi Rp769 Juta

Tak Terima Dipecat karena Ketahuan Tidur Saat Kerja, Karyawan Ini Gugat Perusahaan, Endingnya Malah Dapat Kompensasi Rp769 Juta

Merasa pemecatan itu tidak adil, ia mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut. Pengadilan pun memutuskan perusahaan bersalah dan wajib bayar kompensasi
Bermodus Ngaku-ngaku Dari Leasing di Kemayoran Jakpus, Pencuri Berhasil Bawa Kabur Motor Nmax

Bermodus Ngaku-ngaku Dari Leasing di Kemayoran Jakpus, Pencuri Berhasil Bawa Kabur Motor Nmax

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian 1 unit sepeda motor merek Yamaha Nmax warna hijau dengan nomor polisi B 3991 ZBL senilai kurang lebih Rp27 juta
DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api Bagi Aparat Penegak Hukum

DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api Bagi Aparat Penegak Hukum

Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil angkat bicara soal kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Masih Ingat M. Yasir? Penjaga Gawang Berkepala Plontos Milik Persija Jakarta di Liga Indonesia, Setelah Pensiun Dia Banting Profesi Jadi...

Masih Ingat M. Yasir? Penjaga Gawang Berkepala Plontos Milik Persija Jakarta di Liga Indonesia, Setelah Pensiun Dia Banting Profesi Jadi...

Sosok penjaga gawang Persija Jakarta M. Yasir memang ikonik. Dengan ciri khasnya yakni bekepala plontos, ia dikenal sebagai kiper tangguh di era Liga Indonesia.
Lagi Asik Tertidur, Pasutri di Legok Tangerang Temukan Bayi Perempuan di Teras Rumahnya 

Lagi Asik Tertidur, Pasutri di Legok Tangerang Temukan Bayi Perempuan di Teras Rumahnya 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa penemuan bayi ini terjadi pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Erick Thohir Beri Jawaban Jujur soal Mauro Zijlstra yang Ngebet Bela Timnas Indonesia, Singgung soal Ole Romeny

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara terkait peluang Mauro Zijlstra untuk dinaturalisasi demi membela Timnas Indonesia, yang bakal diperkuat Ole Romeny.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Selengkapnya
Viral