LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kejujuran dr Hastry soal Kondisi Mayat Brigadir J yang Sebenarnya, Dokter Ahli Forensik itu Sampai ....
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Kejujuran dr Hastry soal Kondisi Mayat Brigadir J yang Sebenarnya, Dokter Ahli Forensik itu Sampai ....

Masih ingat kasus pembunuhan Brigadir J? kasus yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia, anggota Polri yang dihabisi nyawanya oleh atasannya sendiri.

Minggu, 15 September 2024 - 14:08 WIB

tvOnenews.com - Masih ingat kasus pembunuhan Brigadir J? sebuah kasus yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia, seorang anggota Polri yang dihabisi nyawanya oleh atasannya sendiri.

Peristiwa nahas yang terjadi pada dua tahun ini mengakibatkan seorang ajudan atau ADC Kadiv Propam Polri meninggal dalam keadaan tak wajar.

Tanpa terduga, pelaku utama atau dalangnya kejadiannya yakni atasannya sendiri, Ferdy Sambo.

Seorang Perwira Polri yang berpangkat Irjen, Ferdy Sambo kini telah dipecat dari Kepolisian karena terlibat kasus pembunuhan Brigadir J. Saat ini tengah menjalani hukuman berupa penjara seumur hidup.

Baca Juga :

Ferdy Sambo
Terdakwa Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Brigadir J. (Julio Tri Saputra/tvOnenews)

Sebelumnya, Ferdy Sambo telah diadili dan divonis mendapatkan hukuman pidana mati atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Sebab Ferdy Sambo bersama sang istri, Putri Candrawathi menjadi dalang dari kasus tersebut,  sehingga mereka mendapatkan hukuman terberat dibandingkan terdakwa lainnya.

Pengadilan Tinggi Jakarta menolak Banding mereka. Maka Ferdy Sambo mendapatkan vonis hukuman pidana mati. Sementara,  Putri Candrawathi mendapatkan hukuman 20 tahun penjara  

"Mengadili, menyatakan terdakwa Ferdy Sambo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," sebut hakim ketua Wahyu Iman Santoso saat membacakan amar putusan di PN Jaksel, Senin (13/2/2023).   

"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ferdy Sambo hukuman mati," imbuhnya.  

Namun, pihaknya mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung (MA), dan mengabulkan permohonannya. 

Oleh karena itu Majelis Hakim Mahkamah Agung meringankan hukuman Ferdy Sambo dari vonis mati menjadi pidana penjara seumur hidup dan batal dihukum mati.

Analisa Ahli Forensik soal pembunuhan Brigadir J

Jauh sebelum proses hukum di pengadilan berlangsung, jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dilakukan ekshumasi untuk kembali di autopsi, demi mendapatkan kebenaran tentang luka yang terdapat pada tubuh korban.

Dalam sebuah kesempatan, Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti akhirnya menjawab saat muncul kepanikan sekaligus pertanyaan masyarakat.

Salah satunya adalah pertanyaan tentang mengapa bagian organ tubuh yakni otak berada di perut atau dada korban.

Lantas, seperti apa penjelasan dr Sumy Hastry Purwanti tentang kejanggalan luka Brigadir J? simak selengkapnya di bawah ini.

Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022, membutuhkan penyelesaian dalam waktu yang cukup lama.  

Dalam kasus ini bahkan korban sampai harus dilakukan autopsi sebanyak dua kali untuk mencari kebenaran, dengan melakukan ekshumasi terlebih dahulu. 

Seorang Ahli Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti mengatakan dirinya prihatin dengan kejadian tersebut. Ia pun merasa kasihan dengan dokter forensik yang telah bertugas dalam kasus pembunuhan berencana ini. 

Sebab, sebagai seorang dokter forensik harus segera dan tidak dapat menunda melakukan autopsi terhadap jenazah yang terburu-buru oleh waktu. Jenazah yang ditunda pengerjaan autopsi-nya akan semakin sulit karena tubuh korban yang semakin membusuk. 

“Kita kan kerja sewaktu-waktu dan pas jamnya kita kan tidak bisa menunda autopsi, karena apa berburu sama waktu kematian. Kalau semakin lama semakin susah semakin busuk. Nanti bingung ini dipukulin kah, ada kekerasan kah, ada memar kah, ada luka tembak apa seperti itu makanya segeralah dilakukan Dan saya yakin mereka kerja dengan baik dan benar,” ungkap dr Sumy Hastry Purwanti dalam tayangan Youtube VIVA.CO.ID.  

Dokter perempuan ahli forensik Polri ini meyakini bahwa dokter yang bekerja pada saat itu sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab seluruh proses yang dijalani harus didokumentasikan berupa foto dan video pada luka-luka di tubuh korban. 

Sementara luka penganiayaan seperti yang dibicarakan oleh publik bukanlah dari sebuah penganiayaan, melainkan luka yang disebabkan oleh saat autopsi dan pasca autopsi. 

dr hastry mengungkapkan luka tersebut terjadi saat proses autopsi karena harus mengambil beberapa tindakan. 

“itu memang luka pas autopsi atau pasca autopsi, karena ada tindakan untuk mengambil peluru yang di dalam tubuh tindakan untuk memasukkan selang formalin karena jenazah Mau dibawa keluar Pulau harus diawetkan,” ujarnya. 

Dirinya meyakini bahwa rekannya yang bekerja saat itu sudah mengikuti sesuai prosedur yang ada. 

Soal otak berada di perut

Saat dilakukannya proses autopsi, beredar kabar bahwa beberapa organ tubuh Brigadir J berada tidak pada tempatnya, seperti otak Brigadir J yang berada di dalam perut.  

Untuk itu, Brigjen Pol.D.F.M.,Sp.F, mengklarifikasi info yang beredar. Sebab, informasi tersebut sempat memicu spekulasi. Selain ditembak hingga tewas, Brigadir J juga dianiaya hingga beberapa organnya tidak lagi berada di tempat yang tepat. 

“Jadi, memang, di dunia forensik, kalau kita udah buka kepala, kita awetkan. Kita pikir pasti nanti dibuka wajahnya, kalau ditaruh di rongga kepala, ada formalin, kan pedes semua. Makanya (otak) kita taruh di bagian dada atau perut,” jelas soal Brigadir J.

dr Sumy Hastry dan Brigadir J
dr Sumy Hastry Purwanti soal kejanggalan autopsi Brigadir J.

Ia menambahkan yang terpenting semua organnya telah dikembalikan kedalam tubuhnya.  

“Yang penting (semua organnya) ada. Karena, kalau (kepala) nggak bisa nutup, nanti merembes formalinnya. Itu kan direndam formalin,” katanya. 

Ia pun menegaskan bahwa seluruh proses yang dilakukan oleh dokter forensik termasuk saat autopsi dengan maksud memudahkan anggota keluarga agar dapat memastikan kondisi jenazah. 

Namun, dokter forensik yang melakukan autopsi jenazah Brigadir J, tidak menemukan luka akibat terjadinya penganiayaan, hanya adanya luka bekas tembak.  

Oleh karena itu, kedua tim dokter forensik, baik tim dokter forensik autopsi pertama maupun kedua memiliki hasil yang sama. (ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jadi Tahu, Kalau Berdoa pada Waktu Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Insyaallah Bisa Percepat Pengabulan Hajat dan ....

Jadi Tahu, Kalau Berdoa pada Waktu Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Insyaallah Bisa Percepat Pengabulan Hajat dan ....

Sekalipun memang berdoa bisa kapanpun, tapi ada satu waktu yang sangat istimewa. Menurut Ustaz Adi Hidayat sangat sayang bila ditinggalkan kebiasaan baik ini...
Pasar Cibadak Diserang Geng Motor, Polisi Buru Pelaku Usai Video Viral Diduga Pengeroyokan dengan Senjata Tajam

Pasar Cibadak Diserang Geng Motor, Polisi Buru Pelaku Usai Video Viral Diduga Pengeroyokan dengan Senjata Tajam

Polisi memburu kelompok diduga geng motor yang menyerang Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (19/9/2024) dini hari.
BPOM Diminta Cabut Izin Usaha PT IGH yang Diduga Produksi Bahan Kimia Obat Berbahaya

BPOM Diminta Cabut Izin Usaha PT IGH yang Diduga Produksi Bahan Kimia Obat Berbahaya

Sejumlah massa yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) menggeruduk gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Salemba, Jakarta Pusat pada Kamis (19/9/2024).
Tips Memilih Treatment Kecantikan Ala Ivan Gunawan

Tips Memilih Treatment Kecantikan Ala Ivan Gunawan

Memilih dokter dan klinik kecantikan adalah bagian seni agar karakter seseorang tidak hilang namun lebih ditingkatkan lagi.
Masyarakat Ternate Wajib Waspada! Gempa Susulan Terus Terasa Hingga Delapan Kali

Masyarakat Ternate Wajib Waspada! Gempa Susulan Terus Terasa Hingga Delapan Kali

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Ternate, melaporkan hingga pukul 20:45 WIT terjadi gempa bumi susulan sebanyak delapan kali setelah gempa bumi magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Kamis sore sekitar pukul 16:45 WIT.
Partai Demokrat Bongkar Isi Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto, Ternyata soal Tantangan Ini

Partai Demokrat Bongkar Isi Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto, Ternyata soal Tantangan Ini

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap isi pertemuan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto.
Trending
Top 7 Pemain Timnas Indonesia dengan Followers Instagram terbanyak, Jumlahnya Mencapai Jutaan bak Selebriti

Top 7 Pemain Timnas Indonesia dengan Followers Instagram terbanyak, Jumlahnya Mencapai Jutaan bak Selebriti

Kemampuan ciamik Timnas Indonesia dalam membela negara melalui sepak bola membuatnya banyak diapresiasi, salah satunya melalui sosial media Instagram.
Detik-detik Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap Pakai Kolor Hijau

Detik-detik Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Ditangkap Pakai Kolor Hijau

Polres Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah menangkap Indra Septiarman (26) yang merupakan tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari (18) remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2x11 Kayu Tanam yang ditemukan tewas terkubur, beberapa waktu lalu.
Klasemen Grup F ACL Two, Asnawi Mangkualam dan Persib Masih Berpeluang Lolos Fase Grup

Klasemen Grup F ACL Two, Asnawi Mangkualam dan Persib Masih Berpeluang Lolos Fase Grup

Port FC menang dengan skor 1-0 dari gol Willen Mota pada menit 89 di hadapan suporter Persib, Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis.
Pelatih Port FC Terkejut Persib Bandung Simpan Pemain Kunci, Ternyata Persiapan untuk Lawan Si Dia

Pelatih Port FC Terkejut Persib Bandung Simpan Pemain Kunci, Ternyata Persiapan untuk Lawan Si Dia

Bermain di laga perdana AFC Champions League Two, Port FC berhasil mencuri poin penuh di kandang Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis.
Dengan Nada Bicara Terbata-bata dan Berlinang Air Mata, Mulan Jameela Sempat Mau Nyerah Jadi Istri Ahmad Dhani, Anak-anak Maia Estianty Ternyata Suka...

Dengan Nada Bicara Terbata-bata dan Berlinang Air Mata, Mulan Jameela Sempat Mau Nyerah Jadi Istri Ahmad Dhani, Anak-anak Maia Estianty Ternyata Suka...

Mulan Jameela yang sudah menikah siri dengan Ahmad Dhani sempat ingin mundur sebelum suaminya itu rujuk kembali dengan Maia Estianty. Ungkap anak Maia masih...
Tips Memilih Treatment Kecantikan Ala Ivan Gunawan

Tips Memilih Treatment Kecantikan Ala Ivan Gunawan

Memilih dokter dan klinik kecantikan adalah bagian seni agar karakter seseorang tidak hilang namun lebih ditingkatkan lagi.
Partai Demokrat Bongkar Isi Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto, Ternyata soal Tantangan Ini

Partai Demokrat Bongkar Isi Pertemuan SBY dan Prabowo Subianto, Ternyata soal Tantangan Ini

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap isi pertemuan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto.
Selengkapnya