Nikita Mirzani Marah Besar sampai Bawa Saksi dari Luar Negeri untuk Penjarakan Vadel Badjideh, Pengacara: Amarah Seorang Ibu

Jakarta, tvOnenews.com - Artis Nikita Mirzani marah besar kepada kekasih anaknya Lolly, Vadel Badjideh hingga laporkan ke polisi atas dugaan kasus pencabulan dan aborsi.

Kabar terbaru, Nikita Mirzani bahkan sudah siap membawa saksi dari luar negeri untuk memenjarakan Vadel Badjideh yang disebut telah mencabuli Lolly hingga hamil itu.

Hal itu diungkapkan pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid kepada media. Ia menyebut ibu kandung Lolly itu sudah menyiapkan beberapa barang bukti dan saksi.

"Kita bawa saksi dari luar negeri," kata Fahmi dikutip Senin (16/9/2024).

Diketahui, laporan Nikita Mirzani terhadap Vadel Badjideh telah disampaikan ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Laporan ini berawal dari seorang saksi yang memberikan foto Lolly dalam kondisi hamil kepada Nikita Mirzani.

Selain itu, diinformasikan juga bahwa Lolly telah dipaksa melakukan aborsi hingga dua kali oleh Vadel Badjideh.

Merasa marah anak kandungnya dilakukan semena-mena, Nikita akhirnya melaporkan kekasih anaknya itu ke polisi.

Apalagi, Lolly masih berusia di bawah 18 tahun sehingga kejahatan yang dilakukan Vadel bisa disebutkan sebagai pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Fahmi mengatakan, Nikita merasa sangat marah sehingga memutuskan untuk melaporkan kekasih ankanya itu ke polisi.

"Seorang ibu kalau sudah marah anaknya diperlakukan seperti itu, ya seperti itu akibatnya," tegas Fahmi.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi membenarkan laporan yang dilayangkan artis sensasional tersebut.

"Laporin anaknya jadi korban sama teman dekat anaknya itu lho, VA (Vadel Badjideh)," kata Nurma, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Ia juga membeberkan bahwa Nikita menyertakan beberapa barang bukti seperti foto Lolly dan keterangan-keterangan.

Untuk menindaklanjuti laporan ini, pihak kepolisian akan memeriksa Nikita Mirzani untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (iwh)