Heru Budi Gagal Jadi Pj Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Doakan yang Terbaik

Jakarta, tvOnenews.com - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jakarta Ridwan Kamil merespons terkait Heru Budi Hartono yang gagal kembali melenggang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.

Sebagaimana diketahui masa jabatan Heru akan berakhir pada 17 Oktober 2024, dan pengusulan nama Pj Gubernur Jakarta yang baru sudah ditetapkan oleh DPRD Jakarta pada Jumat (13/9/2024) yang lalu.

Sementara itu, pria yang akrab disapa RK ini mengaku tidak mengikuti perkembangan dinamika politik Jakarta, dia hanya membaca melalui berita.

Oleh karena itu, politikus Partai Golkar ini hanya bisa memberikan doa yang terbaik untuk Heru Budi. Sebagaimana dulu mereka pernah berkolaborasi saat RK masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Saya tidak hafal, tidak ikut di politik lokalnya, saya tidak bisa menjawab. Saya cuma baca berita juga yang saya tahu Pak Heru tidak diusulkan oleh DPRD," jelas dia, saat ditemui di Plataran GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2024).

"Tapi mungkin dari pintu usulan kementerian karena yang saya tahu ya usulan Pj itu bisa dari bawah dan bisa dari pusat. Jadi saya doakan yang terbaik buat beliau, karena beliau sahabat saya juga," tandas dia.

Diberitakan sebelumnya, DPRD Jakarta secara kompak mendukung Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono. Dia memperoleh delapan dukungan fraksi. 

Kemudian, urutan kedua yang paling banyak dipilih adalah Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik yang memperoleh sebanyak tujuh dukungan suara fraksi. 

Selanjutnya Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir Balaw mendapatkan tujuh suara fraksi. 

Terakhir, ada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta Joko Agus Setyono yang mendapat dukungan dua fraksi.

Sementara nama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Purn Perwira Tinggi Polri Rudy Sufahriadi dan eks Sekda DKI Jakarta Marullah Matali hanya mendapat satu dukungan fraksi. (agr/iwh)