Jakarta, tvOnenews.com - Polisi melakukan eksekusi pengosongan lahan terhadap rumah anak menteri era Soeharto, Radinal Mochtar berinisial RH hingga terjadi bentrok.
Di tengah proses eksekusi oleh polisi, RH tiba-tiba mengalami sesak napas dan meninggal dunia.
Pihak kepolisian memberikan klarifikasi bahwa kematian RH tersebut bukan akibat bentrok dengan polisi.
Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan pihaknya sempat membantu RH saat sesak napas.
"Anggota kami membantu beliaunya saat sesak napas," kata Ade, dikutip Selasa (16/9/2024).
Ia juga mengungkapkan, pihaknya bahkan memiliki bukti berupa video yang memperlihatkan tim polisi membantu RH.
Selain itu, Ade juga menegaskan tidak ada kekerasan yang dilakukan polisi saat proses esekusi rumah RH berlangsung.
Sebab, beredar kabar bahwa RH meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan oleh polisi.
"Tidak benar info tersebut, semua ada rekaman utuh videonya," kata Ade.
Sementara itu, PN Jakarta Selatan mengungkapkan meningggalnya RH disebabkan karena yang bersangkutan memang sudah sakit.
RH disebutkan memiliki riwayat sakit jantung sehingga diduga mengakibatkan anak menteri tersebut harus meninggal dunia.
Sebelumnya, telah terjadi eksekusi pengosongan lahan pada Kamis (12/9/2024) pagi pukul 09.30 WIB, tepatnya di Jalan Lebak Bulus III/15 RT 08//04 Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel).
Kejadian berawal dari tim eksekusi PN Jaksel membuka pagar, namun RH tetap mempertahankan harta bedanya. Karena fisiknya yang sedang sakit lantaran sudah tua langsung dibawa ke dalam rumah. (ant/iwh)
Load more