"Singapura adalah importir utama pasir laut, dan dengan ekspor kembali dibuka, kita perlu waspada akan dampak pada kedaulatan wilayah," ujar Andry.
Sejak larangan Megawati, Singapura tidak lagi memperluas wilayahnya secara signifikan.
Namun, dengan kembalinya ekspor pasir laut, Singapura bisa kembali memperbesar wilayah melalui proyek reklamasi.
Menurut Andry, keuntungan terbesar akan dirasakan Singapura dibanding negara-negara pengimpor lain seperti Belanda atau Belgia.
Analis Senior dari ISEAI, Ronny P Sasmita, juga memperingatkan risiko serius bagi kedaulatan Indonesia.
Jika pasir laut digunakan untuk reklamasi di perbatasan, hal ini bisa mengubah peta wilayah kedua negara.
Menurut Ronny, manfaat ekonomi ekspor ini jauh lebih kecil dibanding risikonya, baik terhadap lingkungan maupun ekonomi rakyat.
Load more