Jakarta, tvOnenews.com - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia atau LSI mengungkap pasangan Ridwan Kamil-Suswono jauh lebih unggul dibandingkan Pramono Anung-Rano Karno.
Djayadi juga menjelaskan, dari simulasi pasangan tersebut, elektabilitas Ridwan Kamil tidak jauh berbeda dengan simulasi 3 nama kandidat.
Namun, berbeda dengan pasangan Pramono-Rano Karno yang justru lebih meningkat dibandingkan dengan elektabilitas perseorangan.
"Ketika Pramono Anung-Rano Karno digabungkan, suara Pramono Anung yang kalau sendiri hanya 20 persen, ketika digabungkan dengan Rano Karno menjadi 28 persen, jadi di sini kita melihat ada pengaruh besar dari Rano Karno," katanya Rabu (18/9).
Maka dari itu, Djayadi mengungkapkan, jika hingga hari H pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tidak ada perubahan, maka dalam hasil ini, Ridwan Kamil-Suswono mampu memenangkan pertarungan pilgub Jakarta hanya satu putaran.
"Ridwan Kamil-Suswono sudah melebihi batas yang di persyaratkan untuk menjadi gubernur terpilih di Jakarta," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, hasil simulasi semi terbuka dengan 6 nama kandidat, Ridwan Kamil memiliki elektabilitas 44 persen, disusul Rano Karno dengan 16 persen dan Pramono Anung 10,5 persen.
"Ridwan Kamil berada di 44 persen, menariknya posisi kedua bukan Pramono Anung, posisi kedua malah Rano Karno wakilnya," kata Djayadi, Rabu (18/9).
Djayadi mengungkapkan, dengan hasil tersebut, Ridwan Kamil belum dinyatakan memenangkan satu putaran. Sebab, untuk di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta sendiri, calon gubernur harus menang menang diatas 50 persen.
"Ridwan Kamil belum aman menang karena kan di Jakarta diperlukan suara 50 persen lebih untuk menangkan pertarungan," ungkapnya.
Selain itu, Djayadi juga memaparkan hasil simulasi 3 nama calon gubernur. Lagi-lagi Ridwan Kamil mampu unggul dari pesain terberatnya Pramono Anung dengan 53,9 persen, sementara Pramono 20,8 persen dan Dharma Pongrekun 3,3 persen.
"Tiga cagub yang bertarung, maka Ridwan Kamil sudah berada posisi potensial menangkan pilkada Jakarta, karena kalau diadu tiga nama, Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun itu Ridwan Kamil 53,9 persen," ujarnya.
Adapun saat diberikan pertanyaan alasan memilih calon tersebut, Djayadi menjelaskan, mayoritas masyarakat menjawab karena telah memiliki pengalamana di pemerintahan sementara yang lainnya menjawab, karena sudah ada bukti nyata dari calon itu sendiri.
"Dua alasan ini mirip sebetulnya, tapi orang yang berpengalaman di pemerintahan belum tentu dianggap punya bukti nyata oleh masyarakat, karena itu bisa dibedakan," tandasnya.
Sekadar informasi, survei LSI sendiri dilakukan dalam kurun waktu 6-12 september 2024. Dimana sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dan melalui metode multistage dengan margin error sebesar 2,9 persen. (aha/dpi)
Load more