LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pencucian uang hasil jual beli narkoba kelompok Hendra Sabarudin.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

Hendra Sabarudin Kendalikan Peredaran Narkoba dari Dalam Laps, Ditjen PAS Kebobolan?

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) buka suara terkait masih adanya narapidana yang mengendalikan jaringan narkoba internasional dari dalam lapas.

Rabu, 18 September 2024 - 20:47 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) buka suara terkait masih adanya narapidana yang mengendalikan jaringan narkoba internasional dari dalam lapas.

Narapidana bernama Hendra Sabarudin mengendalikan peredaran narkoba dari balik Lapas Tarakan Kelas IIA di Kalimantan Utara.

Bahkan, selain mengendalikan peredaran sabu-sabu, Hendra juga melakukan pencucian uang untuk menyamarkan hasil kejahatannya.

Perputaran uang hasil dari mengendalikan sabu mencapai angka Rp 2,1 triliun. Dari angka itu, total senilai Rp221 miliar dibelikan sejumlah aset.

Adapun, pengungkapan ulah Hendra dari dalam lapas ini juga berasal dari informasi yang dilaporkan Kemenkumham kepada Bareskrim.

Baca Juga :

Terkait hal ini, Plt Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Reynhard Silitonga membantah jika pihaknya disebut kebobolan.

Reynhard menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk menghentikan peredaran narkotika dari balik jeruji.

"Warga binaan di dalam lapas itu ada 300 ribu orang, 300 ribu orang itu, 145 ribu orang itu adalah tindak pidana narkoba, nah tindak pidana narkoba yang di dalam ini, tentu menjadi bagian dari kami, dari investigasi bersama-sama dengan Bareskrim," ucap Reynhard saat jumpa pers di Bareskrim Polri, Rabu (18/9).

Kendati demikian, Reynhard tak menampik masih adanya satu atau dua narapidana yang masih nekat melakukan aksi peredaran narkotika dari balik jeruji.

"Kami akan selalu melihat tentang perkembangan-perkembangan dari 145 ribu orang ini, dan itu adalah bentuk dari komitmen kami, sehingga mendapatkan informasi bahwa ada 1 orang yang namanya HS ini. Ada satu orang yang namanya HS ini masih mungkin bermain, sehingga kami melaporkan ke Bareskrim dalam hal ini Dirtipidnarkoba untuk melakukan penyidikan lebih lanjut," beber Reynhard.

Reynhard menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa saja yang terlibat. Menurut Reynhard, ini juga termasuk dalam aksi bersih-bersih lembaga dari tindak pidana narkotika maupun pencucian uang.

"Termasuk pegawai yang juga bermain. Ini temasuk bersih-bersih yang juga bagian dari kerja sama yang dilakukan bersama-sama dengan teman-teman. Jadi sinergi sangat baik, mari kita berantas narkoba di mana pun berada," tegasnya.

Bareskrim Bongkar Kasus Peredaran Sabu di Dalam Lapas

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri membongkar  kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil dari peredaran gelap narkotika yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Tarakan Kelas II A.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Kombes Wahyu Widada mengatakan bahwa pengungkapan kasus TPPU ini berawal dari adanya informasi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham terkait adanya narapidana di Lapas Tarakan Kelas II A yang kerap berbuat onar.

Wahyu mengatakan, dari informasi tersebut Bareskrim kemudian melakukan penyelidikan dengan bekerjasama dengan DitjenPas, PPATK dan BNN.

Terungkap bahwa aktornya adalah Andi alias Hendra alias Hendra Sabarudin (32), seorang terpidana kasus narkoba yang divonis mati.

"Dari hasil penyelidikan, HS masih mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia Bagian Tengah khususnya wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali dan Jawa Timur, artinya meskipun berada di dalam lapas dia masih memiliki kemampuan untuk peredaran narkoba," kata Wahyu saat jumpa pers di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu (18/9).

Wahyu mengatakan bahwa terpidana Hendra Sabarudin telah beroperasi sejak 2017 hingga 2024. Selama itu, ia telah menyelundupkan barang haram itu sebanyak 7 ton. (rpi/dpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bagaimana Hukum Gabungkan Niat Puasa Sunnah Rajab dan Bayar Utang Ramadhan? Kata Buya Yahya Cukup Niatkan dengan...

Bagaimana Hukum Gabungkan Niat Puasa Sunnah Rajab dan Bayar Utang Ramadhan? Kata Buya Yahya Cukup Niatkan dengan...

Memasuki bulan Rajab juga mengingatkan pada bulan Ramadhan. Ada pertanyaan, bagaimana jika belum membayangkan utang tahun lalu, apakah boleh digabung? Simak ...
Top 3 Sport: Ko Hee-jin Bongkar Alasan Pilih Vanja Bukilic, Pengakuan Ratu Joget Ting Tang, Jawaban Berkelas Megawati Hangestri

Top 3 Sport: Ko Hee-jin Bongkar Alasan Pilih Vanja Bukilic, Pengakuan Ratu Joget Ting Tang, Jawaban Berkelas Megawati Hangestri

Kabar terkait kiprah dari Megawati Hangestri bersama Red Sparks di Korea Selatan, masih menjadi berita sport yang diminati oleh para pembaca tvOnenews.com.
Nikita Willy Ditipu Fico Fachriza, Transfer Rp28 Juta, Ini Fakta Kekayaan Fantastisnya

Nikita Willy Ditipu Fico Fachriza, Transfer Rp28 Juta, Ini Fakta Kekayaan Fantastisnya

Nikita Willy, salah satu artis papan atas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan oleh komika Fico Fachriza.
Antisipasi Macet Malam Tahun Baru, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KAJJ

Antisipasi Macet Malam Tahun Baru, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KAJJ

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko rekayasa operasional kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir, Selasa (31/12/2024).
Ungkapan Jujur Jay Idzes jika Tak Dipilih sebagai Kapten Timnas Indonesia Lagi

Ungkapan Jujur Jay Idzes jika Tak Dipilih sebagai Kapten Timnas Indonesia Lagi

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes memberikan komentar bijak terkait statusnya yang ditunjuk sebagai kapten di skuad Garuda.
Bursa Transfer: Gebrakan Baru Barcelona, Pantau Serius Gelandang Potensial 19 Tahun Asal Brasil

Bursa Transfer: Gebrakan Baru Barcelona, Pantau Serius Gelandang Potensial 19 Tahun Asal Brasil

Klub Liga Spanyol, Barcelona dikabarkan tengah memantau serius perkembangan gelandang muda Brasil berusia 19 tahun.
Trending
Top 3 Sport: Ko Hee-jin Bongkar Alasan Pilih Vanja Bukilic, Pengakuan Ratu Joget Ting Tang, Jawaban Berkelas Megawati Hangestri

Top 3 Sport: Ko Hee-jin Bongkar Alasan Pilih Vanja Bukilic, Pengakuan Ratu Joget Ting Tang, Jawaban Berkelas Megawati Hangestri

Kabar terkait kiprah dari Megawati Hangestri bersama Red Sparks di Korea Selatan, masih menjadi berita sport yang diminati oleh para pembaca tvOnenews.com.
Nikita Willy Ditipu Fico Fachriza, Transfer Rp28 Juta, Ini Fakta Kekayaan Fantastisnya

Nikita Willy Ditipu Fico Fachriza, Transfer Rp28 Juta, Ini Fakta Kekayaan Fantastisnya

Nikita Willy, salah satu artis papan atas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan oleh komika Fico Fachriza.
Ungkapan Jujur Jay Idzes jika Tak Dipilih sebagai Kapten Timnas Indonesia Lagi

Ungkapan Jujur Jay Idzes jika Tak Dipilih sebagai Kapten Timnas Indonesia Lagi

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes memberikan komentar bijak terkait statusnya yang ditunjuk sebagai kapten di skuad Garuda.
Bagaimana Hukum Gabungkan Niat Puasa Sunnah Rajab dan Bayar Utang Ramadhan? Kata Buya Yahya Cukup Niatkan dengan...

Bagaimana Hukum Gabungkan Niat Puasa Sunnah Rajab dan Bayar Utang Ramadhan? Kata Buya Yahya Cukup Niatkan dengan...

Memasuki bulan Rajab juga mengingatkan pada bulan Ramadhan. Ada pertanyaan, bagaimana jika belum membayangkan utang tahun lalu, apakah boleh digabung? Simak ...
Antisipasi Macet Malam Tahun Baru, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KAJJ

Antisipasi Macet Malam Tahun Baru, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KAJJ

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko rekayasa operasional kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari Stasiun Gambir, Selasa (31/12/2024).
Shin Tae-yong Penuh Senyum, Timnas Indonesia Dihujani Kabar Baik Jelang Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Penuh Senyum, Timnas Indonesia Dihujani Kabar Baik Jelang Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, boleh jadi penuh senyum karena skuad Garuda menerima sederet kabar baik menjelang laga melawan Australia pada Maret.
Negaranya ke final Piala AFF, Warga Vietnam Malah Jadikan Timnas Indonesia Pelampiasan, Singgung Pemain Keturunan hingga Kelakuan Suporter

Negaranya ke final Piala AFF, Warga Vietnam Malah Jadikan Timnas Indonesia Pelampiasan, Singgung Pemain Keturunan hingga Kelakuan Suporter

Mentang-mentang negaranya lolos ke final Piala AFF 2024, suporter Vietnam berduyun-duyun melontarkan ejekan kepada Timnas Indonesia yang terhenti di fase grup.
Selengkapnya
Viral