Kala itu, para siswa tengah asik bermain di halaman sekolah saat waktu istirahat berlangsung.
Usai waktu istirahat habis, siswa berbondong-bondong kembali masuk ke kelas.
Saat itu pula angin kencang melanda hingga plafon dari atap lantai dua bangunan menimpa tiga siswa.
"Tiba-tiba muncul angin sangat kencang dan guru-guru bergegas memerintahkan siswa segera kembali ke ruang kelas dan siswa mematuhinya. Musibah terbesar dialami oleh ananda Syakir Arkan yang terkena tepat di bagian kepala," kata Teuku Erwin. (ant/raa)
Load more