Niat Beli Jajanan, Bocah Perempuan di Bekasi Malah Dicabuli Pemilik Warung

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang anak perempuan berusia 5 tahun di Bekasi Barat, Kota Bekasi dicabuli oleh pemilik warung saat membeli jajan di warungnya

Peristiwa ini diketahui usai orang tua korban melihat gelagat anaknya yang aneh sesuai kembali dari warung tersebut.

Terkait hal ini, Kepala Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota, AKP Tamat Suryani membenarkan adanya tindakan pencabulan tersebut.

Tamat mengatakan bahwa saat itu, korban diminta ibunya belanja di warung milik W.

"Iya betul, jadi kita terima laporan polisi. Korban perempuan umur lima tahun," ucap Tamat saat dikonfirmasi, Rabu (18/9/2024).

Awalnya, ibu korban merasa curiga karena anaknya tak kunjung kembali dari warung tersebut. Kemudian meminta adik korban menyusuli kakaknya yang sedang jajan.

Kemudian, korban kembali ke rumah dalam keadaan diam termenung. Karena merasa curiga, ibu korban mencoba menggali informasi dari korban tentang apa yang telah terjadi.

Korban pun bercerita ke orang tuanya bahwa terlapor telah memegang bagian sensitifnya.

Mendengar hal itu, orang tua korban menyambangi warung pelaku dengan mengajak pihak RT dan RW. Tapi, pelaku menampik melakukan pencabulan.

"Kronologinya itu, si korban disuruh orang tuanya ke warung beli sesuatu. Kemudian oleh si terlapor sebagai penjaga warung dilecehkan. Yang diceritakan korban kepada orangtuanya, pelaku diduga memegang alat kemaluan si korban," jelas Tamat.

Alhasil, orangtua korban melaporkan W ke Polres Metro Bekasi Kota. Sejauh ini, sudah ada empat orang saksi, termasuk korban diperiksa. Pihaknya pun menjadwalkan pemeriksaan kepada pelaku pekan depan.

"Sampai saat ini kami sudah periksa empat orang saksi. Selanjutnya kami akan lakukan klarifikasi terhadap terlapor. Sampai saat ini kasus tersebut sedang ditangani unit PPA Polres Metro Bekasi Kota," kata dia.

Selain itu, Tamat menyebut bahwa pihaknya telah melakukan visum terhadap korban.

"Kami sudah melakukan visum terhadap korban. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan korban dan saksi-saksi," tandasnya. (rpi/raa)