Wacana 44 Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Jatah Kursi Bukan Keinginan Utama NasDem

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merespons terkait wacana penambahan kursi menteri di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dikatakan akan ada penambahan sebanyak 10 kursi menteri, sehingga menjadi 44 menteri dari sebelumnya 34 kursi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengusaha kondang ini mengaku partainya tidak memasang target kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

“Kalau bicara kursi (menteri), ah itu bukan keinginan NasDem nomor satu itu, nomor buntut, paling belakang, enggak ada kursi pasti kita hormati sekali,” jelas dia, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).

Surya Paloh menegaskan apabila nantinya tidak ada satu pun perwakilan dari Partai NasDem yang menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, hal ini merupakan bukti loyalitas Partai NasDem mendukung pemerintahan.

“Mudah-mudahan ini bisa juga menjadi sumbangsih partai politik bahwa kursi bukan di atas segala-segalanya untuk membuktikan dia loyal, dia ingin bersama, ingin membantu atau tidak jalannya peemrintahan,” tuturnya.

Apa pun keputusan Prabowo nanti dalam menentukan nama-nama presiden, Surya Paloh menghargainya karena itu merupakan hak prerogatif Prabowo.

“Apa pun policy kebijakan komposisi nomenklatur di dalam pemerintahan baru, kabinet baru, itu tentu kita semua sepakat itu adalah hak prerogatif Pak Presiden,” ungkap dia. (Agr/ree)