Jakarta, tvOnenews.com - Bakal cagub-cawagub Jakarta 2024 dari PDIP, Pramono Anung dan Rano Karno, menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pertemuan itu dilaksanakan di Taman Simpanh Susun Semanggi, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9/2024).
Ahok mengungkapkan alasan Simpang Susun Semanggi menjadi lokasi pertemuan ketiganya.
“Sebetulnya mau ketemu di rumah, tapi susah ngatur waktunya. Kebetulan Mas Pram mau tahu apa dasar (pembangunan Simpang Susun) Semanggi, ya sudah kita ke sini saja,” kata Ahok di lokasi, Kamis (19/9/2024).
Di hadapan Pramono-Rano, dia mengaku pembangunan Simpang Susun Semanggi adalah kontribusi dari salah satu perusahaan Jepang di Jakarta, Mori Building Company.
Dia menyebut kebijakan ini diambil setelah hasil kajian dianggap memenuhi dan menguntungkan semua pihak.
“Saya bilang ini bukan CSR, banyak orang berpikir ini CSR. Ini kewajiban dari perusahaan Jepang, menguntungkan semua pihak, perusahaan punya keuntungan, dan kasih kontribusi pada kita dengan membangun jembatan Semanggi,” tegas Ahok.
Sementara itu, Pramono mengaku mendapat banyak masukan dari mantan gubernur Jakarta, salah satunya Ahok.
Menurutnya, Simpang Susun Semanggi adalah salah satu bentuk legacy terbaik Ahok yang spiritnya layak diteruskan.
Dia bersama Rano Karno berkomitmen akan meneruskan legacy yang baik dari Ahok jika nanti menang di Pilgub Jakarta 2024.
“Gubernur-gubernur yang ada ini sudah meninggalkan legacy yang baik bagi Jakarta, tentunya diteruskan, salah satu peninggalan yang luar biasa dari Pak Ahok adalah di Simpang Susun Semanggi,” ujar Pramono.
“Maka ketika Pak Ahok menawarkan (bertemu) di Simpang Susun Semanggi saya sangat senang sekali,“ sambung mantan Menteri Sekretaris Kabinet.
Dia menambahkan, warisan kebaikan dari mantan gubernur Jakarta layak untuk diteruskan.
“Kami belajar PR-PR yang ditinggalkan para gubernur pendahulu, dan Pak Ahok meninggalkan banyak legacy, yang belum selesai akan kami selesaikan,” tandasnya.(saa/lkf)
Load more