Kebijakan itu lantas mendapat penolakan dari warga Kampung Bayam lantaran dianggap tidak sesuai dengan perjanjian awal pada era Anies.
“Maka kami kalau akan menyelesaikan persoalan itu, yang harus diutamakan karena rumah susun itu dibangun memang untuk kompensasi itu (pembangunan Jakarta International Stadium), sehingga prioritasnya hanya untuk itu, enggak boleh ada yang lain,” jelas Pramono.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu berjanji akan membuat keputusan yang adil bagi warga Kampung Bayam.
“Tentunya keputusan harus adil bagi siapapun terutama bagi orang yang memerlukan, tetapi bagi Pemda (pemerintah daerah) juga hal yang menjadi pemikirannya harus bisa dijalankan,” bebernya.
Ketila ditanya apakah akan menetapkan biaya sewa rusun, Pramono menegaskan akan kembali bermusyawarah dengan warga Kampung Bayam.
“Memang harus ada ruang untuk duduk kembali bersepakat, bermusyawarah. Itu bagian yang memang harus selalu dibuka, enggak bisa kemudian ditutup, kemudian ada konflik yang ada di masyarakat,” tandas Pramono. (saa/muu)
Load more