LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Prinsip 'Zero Enemy' Prabowo Subianto, Partai Gerindra Beberkan Niat Rangkul PDIP di Pemerintahan 2024-2029, Asalkan...
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube

Prinsip 'Zero Enemy' Prabowo Subianto, Partai Gerindra Beberkan Niat Rangkul PDIP di Pemerintahan 2024-2029, Asalkan...

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman membeberkan niat Prabowo Subianto setelah dilantik menjadi Presiden 20 Oktober 2024 dengan merangkul semua pihak, termasuk PDIP.

Jumat, 20 September 2024 - 16:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman membeberkan niat Prabowo Subianto setelah dilantik menjadi Presiden 20 Oktober 2024 dengan merangkul semua pihak, termasuk PDIP.

Habiburokhman mengatakan Prabowo menginginkan semua elite politik baik di dalam atau di luar pemerintahan akur.

Sebab, pembangunan negara akan tak maksimal jika para elite politik tidak akur.

"Kenapa kita ini harus akur? Karena orang kan melihat elite. Rakyat kan melihat elit. Kalau elitenya akur, maka potensi-potensi kita (Indonesia) akan bangkit sebagai negara besar kalau kita akur," kata Habiburokhman dalam tayangan YouTube Hendri Satrio dilansir Jumat (20/9/2024).

Baca Juga :

Habiburokhman menegaskan, Prabowo tak ada kekhawatiran apa pun di balik keinginannya merangkul semua pihak.

Dia mengatakan, Prabowo hanya menginginkan pemerintahan yang mulus dengan cara semua pihak bersatu membangun Indonesia.

"Kita ini harus akur. Pak Prabowo itu orang yang menerapkan prinsip 'zero enemy' di internal Indonesia. Kita sebagai sesama anak bangsa, enggak perlu kita saling memupuk permusuhan satu sama lain, kepentingan kita adalah bersatu. Memanfaatkan momentum ini untuk bangkit," jelasnya.

Selain itu, dia menyinggung hubungan baik Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun, Habiburokhman mengatakan Prabowo bakal menghormati segala keputusan politik PDIP jika ingin bergabung atau justru memilih berada di luar koalisi nantinya.

"Kadang-kadang kan ada juga apa yang namanya pilihan politik yang harus kita hormati, misalnya konstituen PDI Perjuangan menginginkan kita di luar pemerintahan dulu sehingga mereka bisa lebih bebas melakukan konsolidasi tanpa ada beban kekuasaan. Bisa saja seperti itu. Dan itu harus kita hormati," kata Habiburokhman.

"Tapi baik di dalam maupun di luar kekuasaan kita tetap bersatu. Artinya ada tujuan-tujuan besar yang memang harus selalu kita satu frekuensi karena itu kita harus banyak dialog, jadi bukan model oposisi ya. Saya sepakat dengan senior saya Pak Hasto (Kristiyanto). Nggak ada istilah oposisi," lanjutnya.(lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
lan Maatsen hingga Ole Romeny Tak Dipanggil ke Timnas Pusat, Bakal Pilih Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia?

lan Maatsen hingga Ole Romeny Tak Dipanggil ke Timnas Pusat, Bakal Pilih Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia?

Sejumlah pemain keturunan seperti Ole Romeny hingga lan Maatsen tak dipanggil ke Timnas Pusat (Belanda).
Trending
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin NgakakĀ 

Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin NgakakĀ 

Sejumlah pemain Timnas Indonesia memberikan reaksi usai Asnawi Mangkualam dan klubnya, Port FC mengalahkan Persib Bandung di AFC Champions League Two (ACL2) 2024/2025.
Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Pelatih Jepang dan Australia sama-sama menyarankan agar Timnas Indonesia mewaspadai Bahrain yang dinilai punya siasat 'licik' jelang Kualifikasi Piala Dunia.
Selengkapnya