LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terungkap! Kronologi Sadis Indra Septiarman Bunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar
Sumber :
  • istimewa

Terungkap! Kronologi Sadis Indra Septiarman Bunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar

Polisi akhirnya ungkap aksi keji Indra Septiarman, yang tega memperkosa dan membunuh Nia Kurnia Sari (18), seorang penjual gorengan asal Padang Pariaman, Sumbar

Jumat, 20 September 2024 - 19:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi akhirnya mengungkap aksi keji Indra Septiarman (26), yang tega memperkosa dan membunuh Nia Kurnia Sari (18), seorang penjual gorengan asal Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). 

Jasad Nia ditemukan terkubur di lahan perkebunan setelah tiga hari dinyatakan hilang.

- Kronologi Mengerikan

Pukul 17.00 WIB: Indra dan tiga temannya duduk di lokasi tempat Nia biasa lewat saat berjualan. Korban dipanggil dengan alasan membeli dagangannya.

Baca Juga :

Pukul 17.50 WIB: Indra mulai merencanakan kejahatannya. Ia memisahkan diri dari teman-temannya dan mempersiapkan tali rafia untuk menyekap korban.

Pukul 18.25 WIB: Nia dicegat saat pulang dari pasar, disekap, dan diseret ke bukit. Saat korban tak sadarkan diri, Indra melakukan pemerkosaan keji. Korban diikat dengan tangan dan kaki terikat.

Pukul 19.30 WIB: Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, Indra menyeret tubuh korban sejauh 200 meter dan menguburnya di kedalaman sekitar 1 meter dalam kondisi tanpa busana.

Pukul 20.00 WIB: Indra kembali ke rumah untuk mengganti pakaian, bahkan sempat pergi ke warung seolah tidak terjadi apa-apa.

- Pencarian Berakhir Tragis

Setelah dilaporkan hilang, keluarga dan warga bersama tim gabungan mulai melakukan pencarian. Akhirnya, pada Minggu siang, 8 September 2024, pukul 15.10 WIB, jasad Nia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terikat tali rafia dan tanpa busana. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk autopsi.

- Pelaku Ditangkap Setelah 11 Hari Pelarian

Usai melakukan aksinya, Indra sempat kabur ke hutan dan perkebunan. Namun, setelah pengejaran selama 11 hari, polisi berhasil menangkapnya di daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman, pada Kamis sore, 19 September 2024. 

Sebelumnya diberitakan, diksi sadis dialamatkan sebagian publik ke pelaku pembunuhan dan pemerkosaan, gadis penjual gorengan, NKS, di Sumbar, yakni IS.

Bahkan ironisnya, ketika mendengar keterangan polisi, bahwa pelaku IS sempat membeli gorengan yang dijual oleh korban NKS, sebelum melakukan aksi pemerkosaan dan pembunuhan.

Suharyono menjelaskan berdasarkan hasil keterangan sementara, pada hari Jumat tanggal 6 September 2024, korban masih beraktivitas seperti biasa berdagang gorengan ke beberapa kampung.

Lanjutnya menjelaskan, korban juga berpakaian seperti biasanya dengan memakai kerudung dan baju berwarna hitam. Sekitar pukul 17.50 WIB, Suharyono menyebut korban dipanggil ke sebuah rumah untuk dibeli dagangannya.

"Dilihat lah korban oleh empat orang yang sedang duduk-duduk di satu rumah. Sehingga korban dipanggil, kemudian dari empat itu salah satunya adalah pelaku," jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (20/9/2024).

Suharyono menyampaikan, pada saat membeli dagangan itulah muncul niat jahat dari pelaku IS untuk memperkosa korban NKS.

Setelah selesai menjajakan dagangannya di rumah itu, korban kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. 

Pasca kepergian korban, tersangka IS juga langsung mengikuti dan menghadang korban ke salah satu rumah.

Untuk memuluskan aksinya, Suharyono mengatakan pelaku bahkan telah bersiap dengan membawa tali rapia berwarna merah untuk digunakan apabila korban memberikan perlawanan.

"Sudah ada niat untuk memperkosa karena sudah mempersiapkan seperti tali rapia warna merah untuk mengantisipasi bagaimana dia mengikat dan seterusnya," ucapnya.

"Ini adalah kronologis yang kita dapatkan dari hasil pemeriksaan sementara nanti akan dikaitkan dengan kesaksian lainnya," imbuhnya.

Warga Padang Pariaman pada Minggu (8/9) digemparkan oleh penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan. 

Saat ditemukan, jasad dalam keadaan terkubur dengan tangan terikat dan tanpa busana.

Remaja perempuan yang sehari-hari menjual gorengan keliling kampung itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.

Setelah proses pemeriksaan, polisi akhirnya menetapkan IS sebagai tersangka. Namun, saat ditetapkan tersangka, IS belum diketahui keberadaannya. 

Pencarian dilakukan hingga pada hari ini atau hari ke-11 setelah penetapan tersangka, IS berhasil ditangkap. (aag) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Indonesia-AS Sepakat Bangun Pusat Komando Canggih di IKN, Amazon Web Services hingga Motorola Bakal Ambil Peran

Indonesia-AS Sepakat Bangun Pusat Komando Canggih di IKN, Amazon Web Services hingga Motorola Bakal Ambil Peran

Pusat komando dan kontrol canggih (Integrated Command and Control Center atau ICCC) akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan kerja sama Indonesia-AS.
DPR Duga Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar sebagai Pembunuhan Berencana, Ternyata Ada Bukti Kuat Ini...

DPR Duga Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar sebagai Pembunuhan Berencana, Ternyata Ada Bukti Kuat Ini...

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menduga kasus polisi tembak polisi di Sumbar sebagai pembunuhan berencana. Ia membeberkan ada bukti kuat ini, katanya...
Pramono Anung-Rano Karno Dapat Dukungan dari Masyarakat Kelas Menengah Jakarta

Pramono Anung-Rano Karno Dapat Dukungan dari Masyarakat Kelas Menengah Jakarta

Harapannya kebijakan pro kelas menengah ini bisa terealisasi di masa kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno. 
Dalam Dua Pekan, Bareskrim Polri Tangkap Ratusan Orang yang Terlibat Kasus Judi Online

Dalam Dua Pekan, Bareskrim Polri Tangkap Ratusan Orang yang Terlibat Kasus Judi Online

Operasi besar-besaran yang dilakukan Bareskrim Polri terhadap perjudian online berhasil mengungkap fakta keterlibatan warga negara asing (WNA) dalam bisnis judi online yang marak di Indonesia.
Survei LSI di Pilbup Barito Utara: Akhmad Gunadi-Sastra Jaya Masih Unggul

Survei LSI di Pilbup Barito Utara: Akhmad Gunadi-Sastra Jaya Masih Unggul

pasangan calon nomor urut 2, Akhmad Gunadi Nadalsyah – Sastra Jaya unggul dalam survei dengan elektabilitas 58,0% dan masih mengungguli pasangan nomor urut 1, Gogo Purman Jaya – Hendro Nakalelo dengan 32,8%. Ada swing voter sebesar 9,2%.
Kemenparekraf: Bisnis Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata Cegah Pinjol Ilegal dan Judi Online

Kemenparekraf: Bisnis Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata Cegah Pinjol Ilegal dan Judi Online

Bantuan DPUP merupakan tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk 50 desa wisata.
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Selengkapnya
Viral