Dia berpendapat bahwa terciptanya pembangunan ekonomi amatlah penting agar mampu menyediakan lapangan kerja demi mengatasi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga pengangguran di Tanah Air.
"Dengan demikian, bisa mengurangi meledaknya jumlah pengangguran dalam 1—2 tahun ke depan. Jadi, kita berupaya agar pabrik-pabrik yang hari ini gulung tikar, padat karya seperti tekstil segala macam nanti akan recovery dalam 1 tahun ke depan supaya masyarakat kita, rakyat kita bisa juga kembali mendapatkan pekerjaan," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membantah pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar partainya pada kabinet pemerintahan mendatang.
Sebaliknya, dia mengatakan bahwa pertemuan kedua tokoh bangsa apabila terealisasi tersebut sebagai wahana merawat moralitas publik.
"Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri, atau sebaliknya PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek, itu tidak ada ceritanya," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Dia juga meminta publik agar tidak terburu-buru mengartikan pertemuan Megawati dengan Prabowo sebagai sinyal bahwa partainya akan merapat pada koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Momentum pertemuan Megawati dengan Prabowo, kata dia, hanya tinggal menghitung hari menjelang pelantikan presiden pada tanggal 20 Oktober 2024.(ant/lgn)
Load more