Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Seperti, film berjudul Kupu-Kupu Kertas karya Denny Siregar Production dan Maxima Pictures.
Sempat mendapat protes penayangannya di bioskop tanah air pada Februari 2024 lalu, kini film Kupu-Kupu Kertas akan tayang perdana pada 26 September 2024 jelang peringatan tragedi G30S PKI.
Film yang menceritakan peristiwa sejarah pada zaman PBNU Ansor melawan kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) ini disutradarai oleh Emil Heradi dan dibintangi oleh Amanda Manopo, Iwa K, Chicco Kurniawan dan beberapa artis lainnya.
Pemeran utama film Kupu-Kupu Kertas, Amanda Manopo memberikan penjelasan alasan sempat dihentikannya film yang dibintanginya tersebut.
"Mungkin memang ini filmnya agak postponed ya, kita pernah tayang di Februari lalu tidak tayang lagi, ada satu hal yang lainnya," ungkap Amanda Manopo saat ditemui di Epicentrum, Kuningan, Kamis (19/9/2024).
Amanda Manopo mengatakan bahwa banyak nilai moral yang dapat dipetik oleh penonton dari film Kupu-Kupu Kertas.
"Sebuah perjuangan itu kita tumpahkan dalam cerita ini. Film ini banyak sekali moral dan sebuah sejarah yang kalian bisa lihat," kata Amanda Manopo.
Dengan kembali tayangnya film ini, Amanda Manopo berharap para penonton yang belum sempat menonton dapat mengobati rasa penasaran dan dapat mengambil pelajaran dalam film tersebut.
"Kesempatan yang pertama ternyata banyak antusiasnya, banyak orang yang belum nonton 'yah kita belum nonton' excited sekali mendengar cerita orang-orang yang sudah menonton," ucap Amanda Manopo.
"Semoga bisa tersampaikan dengan baik. Bahwa ternyata cinta itu butuh perjuangan dan butuh rasa sabar dan keikhlasan," pungkasnya.
Film Kupu-Kupu Kertas mengisahkan tentang sepasang kekasih yang berlatar tahun 1965, daerah Banyuwangi.
Kedua pasangan kekasih tersebut diperankan oleh Chicco Kurniawan sebagai Ihsan dan Amanda Manopo sebagai Ning.
Kisah cinta sepasang kekasih itu tak berjalan mulus sesuai yang diharapkannya disebabkan terhalang ideologi yang berbeda.
Sebab, Ning merurpakan seorang perempuan yang lahir dari keluarga simpatisan PKI.
Sedangkan, Ihsan yang tumbuh di lingkungan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Saat itu, hubungan kedua golongan tersebut sedang memanas karena pertengkaran rebutan lahan.
Ditambah, kabar penculikan seorang jenderal oleh PKI tersebar luas dan semakin memanas hingga berdampak terhadap hubungan sepasang kekasih tersebut.
Kendati demikian, Ning dan Ihsan tak mempermasalahkan latar belakang keduanya yang kian memanas akan konflik.
Hingga suatu ketika Ayah Ning bernama Rekoso yang diperankan oleh Iwa K melakukan pertempuran darah untuk memperebutkan lahan.
Aksi ini dibantu oleh tangan kanannya yang bernama Busok, diperankan oleh Reza Arap.
Busok mau membantu Rekoso karena menyukai anaknya dan mau melakukan apa saja untuknya.
Rekoso dan para pasukan menjalankan aksinya untuk mencegat Rasjid beserta anak Ansor lainnya.
Pemuda PKI membunuh pemuda Ansor dan keluarga dari kalangan NU tak menerima dengan kejadian tersebut hingga membuat dilema Ihsan dan Ning yang tengah memadu cinta mereka. (raa)
Load more