"Awal korban disekap, IS tidak merencanakan untuk membunuhnya, hanya untuk merudapksanya," kata Suharyono.
Saat itu pula, korban pun mencoba memberi perlawanan kepada pelaku yang telah menerkamnya.
Korban langsung disekap oleh tersangka dan diikat pada bagian kaki, serta tangannya.
Hingga korban tak lagi bergerak dan tak dapat memberikan perlawanan terhadap perilaku sadis pelaku.
“Tersangka kemudian melakukan pemerkosaan kepada korban,” ungkapnya.
Usai puas melampiaskan nafsu bejat kepada korban yang tak lagi bergerak, pelaku pun mulai merencanakan aksi selanjutnya.
Indra Septiarman buru-buru menguburkan pelaku yang saat itu belum diketahui dalam kondisi sudah meninggal ataupun tidak.
Load more