Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum PBB, Randy Bagasyudha menyebutkan ledakan yang terjadi di Kantor DPP PBB berasal dari pengharum ruangan.
“Analisanya adalah ledakan itu ada panas yang kemudian bereaksi terhadap pengharum ruangan yang mengandung gas. Kemungkinan ada panas ada api, kemudian bereaksi dengan pengharum ruangan, lalu kejadian letupan,” kata Randy dalam keterangannya, pada Sabtu (21/9).
Randy menuturkan hal ini dapat dipastikan melalui analisa hasil gegana bahwa di dalam yang meledak itu berasal dari salah satu laci di file kabinet.
Kemudian ditemukan satu buah pengharum ruangan, pemanas air, kertas dokumen, tas karyawan yang berisi uang, STNK, dompet, headset, dan timbangan kecil.
"Apakah api itu berasal dari pemanas air? cuman hasil tadi pengakuan teman-teman OB dan sebagainya itu pemanas air kan tidak dalam kondisi dicolok. Jadi kalau lihat itu posisi ledakan di kabinet berada di sudut ruangan dan tidak ada colokan listrik," ungkapnya.
Untuk diketahui, Insiden ledakan terjadi di ruangan lantai dua Kantor DPP PBB yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (20/9).
Wakil Ketua Umum PBB, Randy Bagasyudha memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden ini,” kata Randy, dalam keterangannya, pada Sabtu (21/9).
Lebih lanjut, Randy memastikan bahwa ruangan tempat kejadian perkara (TKP) dalam posisi terkunci dan tidak ada orang didalamnya.
“Sekitar pukul 17.28 WIB terlihat melalui CCTV, muncul api di salah satu laci lemari diruangan tersebut. Kemudian pada pukul 17.30 WIB terdengar letupan seperti suara koper jatuh,” ungkap Randy. (ars/dpi)
Load more