Jakarta, tvOnenews.com - Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), akhirnya dibebaskan.
Ternyata, proses pembebasan ini ada peran khusus dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni berperan memantau langsung perkembangan operasi tersebut.
"Proses pembebasan ini langsung dipantau oleh Bapak Menhan," ungkap Pangkogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trisnohadi dalam konferensi pers di Timika, Sabtu (21/9/2024).
Prabowo, yang juga merupakan Presiden terpilih 2024-2029, memberikan arahan kepada Satgas Damai Cartenz untuk memastikan Kapten Philip mendapat perawatan yang optimal setelah pembebasannya.
"Beliau langsung menginstruksikan agar Kapten Philip mendapatkan penanganan medis, psikologis, dan prosedur lain yang diperlukan," lanjut Bambang.
Kapten Philip kini dalam perjalanan menuju Jakarta. Meski kondisinya cukup baik, berat badannya dilaporkan menurun drastis.
"Setelah mendarat, sesuai dengan protokol, kami langsung melakukan pemeriksaan kesehatan. Alhamdulillah, kondisi Kapten Philip stabil meskipun ada penurunan berat badan yang signifikan," kata Bambang.
Sebelumnya, Satgas Damai Cartenz berhasil menjemput Kapten Philip di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.
Ia segera dibawa ke Markas Brimob Batalyon B Timika untuk mendapatkan penanganan medis dan pemulihan kondisi psikologisnya.
Setelah proses mitigasi selesai, konferensi pers akan diadakan di Posko Operasi Damai Cartenz 2024 di Timika.
Polri sebelumnya mengungkap bahwa KKB telah mengajukan proposal pembebasan Kapten Philip. Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Bayu Suseno, menyatakan timnya telah memeriksa proposal tersebut dengan cermat.
"Kami harus memastikan bahwa proposal ini adalah langkah serius untuk membebaskan pilot, karena KKB sebelumnya kerap membuat propaganda serupa tanpa hasil," jelas Kombes Bayu pada Rabu (18/9/2024).
Pernyataan pimpinan KKB, Egianus Kogoya, terkait proposal pembebasan Kapten Philip sempat beredar di media sosial.
KKB mengeluarkan proposal tersebut pada Selasa (17/9), menunjuk fasilitator untuk mediasi pembebasan.
Menurut juru bicara KKB, Sebby Sambon, proposal ini merupakan tanggapan atas tuntutan berbagai pihak.
Kombes Bayu menegaskan bahwa Satgas Damai Cartenz akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses pembebasan ini.
Ia juga meminta dukungan dan doa masyarakat agar operasi pembebasan berjalan tanpa hambatan. (aag)
Load more