Di sisi lain, Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Inneke Kusumawaty menyampaikan bahwa program MBKM memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan pertanian dari hulu hingga hilir.
“Para milenial diharapkan mampu mengelola lahan, alsintan (alat dan mesin pertanian), hingga manajemen panen dan pasca panen secara modern, sehingga hasilnya akan lebih efisien dan menguntungkan bagi petani milenial,” jelas Inneke.
Diketahui, program MBKM Kementerian Pertanian, yang juga mencakup program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sebagai bagiannya diikuti oleh 1.105 mahasiswa dan melibatkan 278 alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia.
Hingga tahun ini, Kementan telah menerjunkan lebih dari 3.000 mahasiswa dalam program MBKM. (raa)
Load more