Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pengembangan sektor pertanian melalui sumber daya manusia yang unggul.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Kementan gencar melangsungkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Menteri Pertanian, Andi Amran mengatakan program tersebut memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan pertanian modern seperti perubahan iklim, diversifikasi pangan, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien. Melalui pertanian modern dapat menarik minat anak muda, terutama dalam memasuki era bonus demografi. Mentan meyakini bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan melalui upaya kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah," kata Amran dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan pemanfaatan teknologi dibutuhkan dalam realisasi pertanian modern.
Tak hanya itu, pemanfaatan teknologi juga dinilai akan dapat menarik minat generasi muda untuk berkarir pada sektor pertanian.
"Anak muda sekarang berpikir bekerja di sawah itu identik dengan panas dan kotor. Padahal kita ingin mengenalkan alsintan yang modern, semuanya sudah menggunakan traktor, combine, yang memudahkan petani,” ujarnya.
Di sisi lain, Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Inneke Kusumawaty menyampaikan bahwa program MBKM memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan pertanian dari hulu hingga hilir.
“Para milenial diharapkan mampu mengelola lahan, alsintan (alat dan mesin pertanian), hingga manajemen panen dan pasca panen secara modern, sehingga hasilnya akan lebih efisien dan menguntungkan bagi petani milenial,” jelas Inneke.
Diketahui, program MBKM Kementerian Pertanian, yang juga mencakup program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sebagai bagiannya diikuti oleh 1.105 mahasiswa dan melibatkan 278 alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia.
Hingga tahun ini, Kementan telah menerjunkan lebih dari 3.000 mahasiswa dalam program MBKM. (raa)
Load more