Bekasi, tvOnenews.com - Ketujuh jasad pria yang ditemukan bergelimpangan di aliran Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi diduga pelaku tawuran.
“Iya dia itu kita dapat informasi dari tim presisi dia mau tawuran, jadi dia mau tawuran itu ketauan lah sama tim presisi terus mereka kabur,” kata Bagus kepada wartawan di lokasi kejadian.
Para remaja berusia belasan tahun itu menghindari kejaran polisi dengan kabur pinggir kali. Beberapa di antaranya, kata Bagus, menyeburkan diri ke aliran Kali Bekasi.
“Tim presisi ini mau nyamperin anak muda nah disitulah mungkin panik dia meloncatkan diri ke sungai,” ujarnya.
Bagus mengatakan, para pelaku tawuran itu menyemburkan diri ke kali di dekat PT Dua Putra Perkasa.
Dia dan rekannya sempat mengamankan dua orang remaja yang tidak bisa berenang. Kemudian dua remaja itu diserahkan ke pihak kepolisian.
“Yang saya amankan dengan rekan teman saya itu mengamankan dua ditambah dia (tim presisi) 4 jadi 6,” ucapnya.
“Yang jelas saya saya mengamankan anak ini gak bisa berenang,” lanjutnya.
Saat diintrograsi, kata Bagus, kedua bocah yang diamankannya mengaku tinggal di Cikiwul, Bantar Gebang.
“Kalau yang saya selamatkan itu dia ngakunya anak Cikiwul. Kalau yang saya komunikasi dia itu lulusan cuma SMP,” tuturnya.
Sebelumnya, polisi juga telah mendapatkan keterangan dari saksi bahwa ketujuh korban yang tewas diduga korban tawuran.
Informasi itu diterima oleh pihak kepolisian dari keterangan saksi. Namun pihak kepolisian masih mendalami keterangan saksi tersebut.
“Itu dari salah satu keterangan saksi harus kita konfirmasi lagi, seperti apa nanti. Saksi masih kita konfirmasi dulu, di polsek,” kata Kombes Pol Dani Hamdani di lokasi kejadian. (msl/dpi)
Load more