Jakarta, tvOnenews.com - Pelarian IS (31), pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18), berakhir setelah 10 hari kabur dengan hanya membawa uang Rp200 ribu.
Uang tersebut didapat dari gaji terakhirnya di tempat kerja. Selain uang, IS juga mengandalkan logistik yang sudah dipersiapkan di lokasi persembunyiannya.
Di samping itu, polisi juga mencium gelagat sosok yang bantu pelaku pemerkosa gadis penjual gorengan IS saat jadi DPO atau data pencarian orang atau pelariannya.
Menyikapi hal ini, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono juga mengungkapkan, bahwa logistik IS mungkin mendapat dukungan dari keluarga atau teman, meski hal ini masih dalam penyelidikan.
"Jika ada bantuan dari pihak lain, kami akan mendalami lebih lanjut," tegasnya.
Selama pelarian, IS berpindah-pindah di area ladang, sawah, bukit, hingga pemukiman warga.
Ia juga sempat terlihat di pondok petani, menurut laporan TribunPadang.com.
Load more