LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi pencairan bansos tahap 3.
Sumber :
  • Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

Pemprov Jakarta Cairkan Bansos Tahap Tiga untuk 181 Ribu Warga Jakarta

Pemprov Jakarta telah mencairkan Bansos PKD yang terdiri dari KLJ, KPDJ, dan KAJ Tahap 3 yang dilakukan secara bertahap mulai 19 September 2024.

Senin, 23 September 2024 - 10:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mencairkan Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Bansos PKD) yang terdiri dari Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) Tahap 3 yang dilakukan secara bertahap mulai 19 September 2024.

Diketahui, total penerima Bansos PKD Tahap 3 ada sebanyak 181.353 orang, dengan rincian 141.533 orang penerima KLJ, 17.326 orang penerima KPDJ, dan 22.494 orang penerima KAJ.

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi Lasari menjelaskan penerima bansos pada tahap 3 ini telah melalui proses rekonsiliasi dengan Bank DKI, serta lolos pemadanan data kependudukan dan data warga binaan panti sosial.

“Kami sudah melakukan beberapa tahapan pengecekan sebelum melakukan pencairan. Kemudian dana bansos yang ditop-up merupakan akumulasi tiga bulan, yakni Juli, Agustus, dan September. Di mana jumlah tiap bulannya sebesar Rp300 ribu. Sehingga total yang dicairkan sebanyak Rp900 ribu," ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin (23/9).

Adapun penerima Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 44 Tahun 2022 tentang Pemberian Bantuan Sosial Dalam Rangka Pelindungan Sosial, yakni ber-KTP dan berdomisili di DKI Jakarta; terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan kriteria khusus lainnya sesuai jenis bansos masing-masing (usia >60 tahun, anak usia dini 0-6 tahun 0 bulan, dan disabilitas adalah penyandang disabilitas yang terdaftar pada pendataan disabilitas dinsos); merupakan hasil verifikasi dan validasi di lapangan yang dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Dinas Sosial DKI Jakarta.

Baca Juga :

Bansos PKD dikecualikan bagi masyarakat yang terindikasi padanan, yakni ketidaklayakan DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI; ketidaklayakan DTKS dari hasil Musyawarah Kelurahan (Muskel) bulan Juni 2022.

Selain itu, ketidaklayakan pada Web Service kependudukan dari Kemendagri RI; kepemilikan aset (memiliki kendaraan mobil dan NJOP > 1 M); warga binaan panti sosial; variabel khas daerah lainnya (PNS/TNI/POLRI, tidak miskin berdasarkan penilaian masyarakat setempat, menggunakan air kemasan bermerk 19 liter).

Serta telah menerima bantuan sosial sejenis yang bersumber dari APBN, yaitu penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Terkait Bansos PKD Tahap 3 ini, data penerima diperoleh dari DTKS penetapan bulan Februari 2022, November 2022, Januari 2023, dan Desember 2023 dengan status layak dan tidak terindikasi padanan.

Menanggapi adanya data penerima Bansos yang dicoret dari daftar penerima, Premi menyebut bahwa terdapat banyak faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi. 

“Terkait dengan adanya data penerima bansos yang di take-out, ini dapat disebabkan karena penerima telah meninggal dunia, pindah ke luar wilayah DKI Jakarta, warga binaan panti sosial, usia lebih dari 6 tahun (untuk KAJ), ketidaklayakan DTKS, padanan catatan sipil, merupakan penerima bansos APBN, serta adanya kepemilikan aset (memiliki kendaraan mobil dan NJOP > 1 M),” jelasnya. (agr/dpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Fakta Penggerebekan Kasino Berkedok Karaoke di Semarang, Sudah Pernah Digerebek Nekat Beroperasi Lagi

Fakta Penggerebekan Kasino Berkedok Karaoke di Semarang, Sudah Pernah Digerebek Nekat Beroperasi Lagi

Judi kasino di Jalan Anjasmoro Raya nomor 8 Blok E1/8 yang digerebek ternyata sudah pernah ditindak oleh kepolisian. Akan tetapi, mereka tetap bandel kembali beroperasi.
Kena Kutukan Shin Tae-yong, 6 Pelatih Ini Didepak Usai Tak Berhasil Kalahkan Timnas Indonesia, Ada yang 1 Negara dengan STY

Kena Kutukan Shin Tae-yong, 6 Pelatih Ini Didepak Usai Tak Berhasil Kalahkan Timnas Indonesia, Ada yang 1 Negara dengan STY

Kutukan Shin Tae-yong telah memakan 'korban', yakni para pelatih dari tim yang tak berhasil mengalahkan Indonesia di sejumlah laga yang dijalani. Siapa saja?
Kim Yeon-koung Ratu Voli Korea Was-was Mengetahui Megawati Hangestri Kembali jadi Rivalnya di V-League, Singgung Red Sparks ...

Kim Yeon-koung Ratu Voli Korea Was-was Mengetahui Megawati Hangestri Kembali jadi Rivalnya di V-League, Singgung Red Sparks ...

Legenda voli putri Korea Selatan, Kim Yeon-koung angkat bicara soal Megawati Hangestri bakal kembali menjadi rival terberatnya di V-League musim 2024/2025.
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Muktamar Luar Biasa NU: Berpedoman Jam’iyyah

Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Muktamar Luar Biasa NU: Berpedoman Jam’iyyah

Ratusan ulama dan kiai NU yang berkumpul membedah ‘Risalah Bangkalan’ sekaligus konsolidasi para kiai se-Jawa Tengah untuk persiapan Muktamar Luar Biasa NU.
China Diterpa Kabar Buruk, 38 Pemain Disanksi Akibat Pengaturan Skor Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

China Diterpa Kabar Buruk, 38 Pemain Disanksi Akibat Pengaturan Skor Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang bertemu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad China diterpa kabar buruk usai sejumlah pemain disanksi akibat match fixing.
Bukan karena Flexing, Polisi Ungkap Motif Perampokan di Pamijahan Bogor

Bukan karena Flexing, Polisi Ungkap Motif Perampokan di Pamijahan Bogor

Polisi berhasil menangkap komplotan perampok yang beraksi di sebuah rumah di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menewaskan kepala keluarga berinisial HS (26).
Trending
Respons Mantan Pelatih Malaysia Lihat Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Bisa-bisanya Malah Bilang Level Skuad Garuda itu...

Respons Mantan Pelatih Malaysia Lihat Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Bisa-bisanya Malah Bilang Level Skuad Garuda itu...

Respons jujur mantan pelatih Malaysia, Ong Kim Swee, melihat fenomena perkembangan pesat Timnas Indonesia yang semakin ramai diperbincangkan dunia, katanya...
Belum Sempat Tersentuh Radar Timnas Indonesia, Gelandang Venezia Berdarah Jakarta Kini Jadi Andalan di Lini Tengah Islandia

Belum Sempat Tersentuh Radar Timnas Indonesia, Gelandang Venezia Berdarah Jakarta Kini Jadi Andalan di Lini Tengah Islandia

Hampir tak tersentuh radar pemandu bakat dari Timnas Indonesia, rekan setim Jay Idzes di Venezia yang punya darah Jakarta ini sekarang jadi andalan Islandia.
Tanpa Welber Jardim di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Tim Senior

Tanpa Welber Jardim di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Ini 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong ke Tim Senior

Shin Tae-yong bisa memanggil empat pemain Timnas Indonesia U-20 ini ke tim senior jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Geser Posisi 2 Anak Kesayangan Shin Tae-yong? Ini Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Bahrain

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Geser Posisi 2 Anak Kesayangan Shin Tae-yong? Ini Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Bahrain

Prediksi line up Timnas Indonesia vs Bahrain menarik untuk dibahas setelah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan segera memperkuat skuad asuhan Shin Tae-yong.
Bahrain Menyesal Pernah Remehkan Timnas Indonesia, Kini Justru Ketar-ketir Jelang Bertemu Skuad Garuda di Round 3, Sampai Bilang...

Bahrain Menyesal Pernah Remehkan Timnas Indonesia, Kini Justru Ketar-ketir Jelang Bertemu Skuad Garuda di Round 3, Sampai Bilang...

Bahrain kini mulai mewaspadai Timnas Indonesia jelang round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 padahal sempat meremehkan skuad Garuda namun kini justru bilang...
Polisi Cium Gelagat Mencurigakan Sosok Diduga Bantu Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan: dengan Rp200 Ribu

Polisi Cium Gelagat Mencurigakan Sosok Diduga Bantu Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan: dengan Rp200 Ribu

Pelarian IS, pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia, berakhir setelah 10 hari kabur dengan hanya membawa uang Rp200 ribu. Uang tersebut dapat dari
Media Belanda Bingung Sampai Bertanya-tanya Kenapa Banyak Pemain yang Rela Bela Timnas Indonesia, Tidak Menunggu Panggilan De Oranje

Media Belanda Bingung Sampai Bertanya-tanya Kenapa Banyak Pemain yang Rela Bela Timnas Indonesia, Tidak Menunggu Panggilan De Oranje

Media Belanda bingung sampai bertanya-tanya kenapa banyak pemain hebat yang rela bela Timnas Indonesia, tidak menunggu panggilan De Oranje?
Selengkapnya