Jakarta, tvOnenews.com - Ada ratusan ulama dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang berkumpul membedah ‘Risalah Bangkalan’ sekaligus konsolidasi para kiai struktur dan kultural se-Jawa Tengah untuk persiapan Muktamar Luar Biasa NU (MLB).
Seluruhnya berkumpul di Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
“Hasil diskusi para kiai kita namakan maklumat Sarang yang memuat beberapa keputusan,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Nur Muhammad Ndresmo Surabaya KH Maftuh, Senin (23/9/2024).
KH Maftuh mengatakan MLB NU akan digelar dengan berpedoman pada Anggaran Dasar Jam’iyyah NU, yakni Bab I Nama, Kedudukan dan Status, pasal 1 ayat (2), yang berbunyi: Nahdlatul Ulama didirikan oleh ulama pondok pesantren di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926 Masehi untuk waktu yang tak terbatas.
“Maka dipahami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah cermin kehidupan pesantren. Sedangkan struktur Jam’iyyah adalah kepanjangan dari kebijaksanaan ulama dan kiai pengasuh pondok pesantres,” jelasnya.
Kemudian yang kedua, presidium mengapresiasi dukungan para pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
“Dukungan ini menjadi kekuatan utama dan strategis bagi presidium untuk melanjutkan proses atau gerakan menuju pra-MLB dan MLB,” paparnya.
“Presidium juga meyakini bahwa partisipasi dan dukungan Pengasuh Pondok Pesantren terhadap gerakan ini akan diikuti struktur NU di semua tingkatan, baik PW-PC-NWC dan pengurus Ranting NU. Sehingga presidium optimis MLB segera bisa dilaksanakan,” tandas dia.
Ketiga, presidium juga menyampaikan apresiasi kepada struktural PW-PCNU atas dukungan terhadap gerakan PO dan MLB kendati dilakukan secara tertutup.
Keempat, untuk memberikan gambaran pelaksanaan MLB, forum Sarang mengusulkan tempat pelaksanaan MLB yang digelar di Bangkalan-Madura, Jawa Timur.
Usulan tersebut merupakan alternatif dari usulan sebelumnya yang hendak digelar di Cirebon, Jawa Barat.
Kelima, lanjut KH Maftuh, berpedoman pada kaidah ushul fiqh, presedium menyadari bahwa MLB memiliki dampak yang kurang baik, namun bila kinerja dan performa PBNU dibiarkan maka potensial menimbulkan mafsudah jauh lebih besar, yaitu rusaknya tatanan organisasi di semua level dan hilangnya kebanggaan menjadi warga NU.
Keenam, berpedoman pada konstitusi NU adalah kesepakatan tertinggi didalam menyelenggarakan organisasi. Maka pelanggaran terhadap prinsip dasar berorganisasi tersebut merupakan pelanggaran terhadap syariat.
Ketujuh, forum menyepakati membentuk koordinator wilayah PO & MLB Jawa Tengah dengan susunan :
Ketua Korwil : Pengasuh PP Salafiyah Kajen Pati Jawa Tengah KH Syaifurrijal Ajib;
Anggota : Gus Borni Kurniawan (Kebumen), Gus Adib Zaman (PP Walisongo, Pecangaan, Jepara), Gus Alif Basuki (Boyolali), Gus Syauqi Taufiqurrahman (PP Jekulo, udus);
Penasehat : Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang Gus Idror Maemun Zubeir;
Tim Pers Release: Pondok Pesantren Sembilangan Bangkalan KH Shofwan Taj;
Divisi Penggalangan Kiai Kultural, Kiai Kampung dan Habaib: Presidum PO & MLB, Pengasuh Pondok Pesantren Sarang Rembang KH Achmad Rosikh, Presidum PO & MLB dari Surabaya KH Sholahudin Azmi, Cucu KH Ridwan Abdullah;
Muassis NU dengan Tugas Khusus Pembuat Simbol/Logo NU: Presidium PO & MLB KH. Wahono. (agr/iwh)
Load more