“Masalah yang selalu berulang adalah soal pendidikan. Seperti ijazah yang ditahan sekolah karena siswa masih memiliki tunggakan, kemudian masalah PPDB, KJP, dan lainnya,” jelas dia.
“Untuk itu, kami akan terus memperjuangkan sekolah swasta gratis bisa diterapkan tahun depan. Sehingga, permasalahan klasik di sektor pendidikan tadi bisa tuntas,” sambungnya.
Pada periode ini, pengurus Fraksi Partai Demokrat DPRD Jakarta diketuai Ali Muhammad Johan dengan penasehat Mujiyono dan Misan Samsuri. Sementara, Wakil Ketua Fraksi diisi Ferrial Sofyan, Dessie Christyanasari, Neneng Hasanah dan Nur Afni Sajim. Sedangkan untuk Bendahara diisi Wita Susilowaty dan Sekretaris dipercayakan kepada Lazarus Simon Ishak.
“Selain 9 anggota fraksi dari Partai Demokrat, ada juga satu orang kolega kami dari Partai Perindo yang akan masuk ke fraksi kami, yakni Pak Dina Masyusin. Jadi total ada 10 anggota kami yang akan mengawal APBD DKJ dalam lima tahun ke depan agar lebih tepat sasaran untuk rakyat. Kami juga akan mengawal pembuatan regulasi yang pro rakyat demi mewujudkan Jakarta sebagai kota global,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Ali juga memastikan telah menyiapkan anggota lainnya di berbagai komisi yang sesuai dengan latar belakang legislatif.
Sementara dirinya akan masuk ke Komisi A yang membidangi pemerintahan bersama dengan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono.
Sedangkan untuk Wita Susilowaty dan Nur Afni Sajim ada di Komisi B (bidang perekeonomian), Lazarus Simon Ishak ada di komisi C (bidang keuangan), kemudian Neneng Hasanah, Misan Samsuri dan Ferrial Sofyan akan ada di Komisi D (bidang pembangunan). Sedangkan Dessie Christyanasari dan Dina Masyusin di komisi E (bidang Kesejahteraan Rakyat). (agr/muu)
Load more