Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jakarta, Gusti Arief dipercaya mengemban jabatan sebagai Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 usai diumumkan dalam Rapat Paripurna Pengumuman Susunan Pimpinan dan Anggota Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Jakarta, pada Senin (23/9/2024).
Penetapan tersebut berdasarkan surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor : 11-SK/AKD/DPP-NasDem/VIII/2024 tanggal 21 Agustus 2024 tentang Penetapan Pimpinan DPRD serta Ketua Fraksi DPRD Provinsi DKI Jakarta Periode 2024–2029 dari Partai NasDem.
Kemudian untuk selanjutnya, Pimpinan DPRD adalah Wibi Andrino sebagai Wakil Ketua DPRD, Ketua Fraksi adalah Jupiter, Wakil Ketua Fraksi NasDem kembali dijabat Nova Harivan Paloh, dan Sekretaris Imamuddin.
Selanjutnya, anggota Fraksi NasDem DPRD Jakarta, yakni Riano P Ahmad, Muhammad Idris, Fatimah Tania Nadira Alatas, dan Gias Kumari Putra.
Gusti Arief mengatakan, amanah yang diberikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh siap dijalankan dengan sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
"Ini merupakah amanah dan tanggung jawab besar bagi saya, semoga ini dapat menjadi jembatan saya kepada masyarakat Jakarta dalam memperjuangkan aspirasi dengan melahirkan kebijakan-kebijakan baik, terutama yang nantinya berkaitan dengan bidang saya dan arah kebijakan partai," ujar dia dalam keterangannya, Senin (23/9/2024).
Menurut Gusti, saat ini di Jakarta juga masih banyak ditemukan kesenjangan sosial sangat tinggi dan juga utamanya mengenai bidang kesehatan.
Maka dari itu Fraksi NasDem berkomitmen untuk sebagai jembatan kepada masyarakat Jakarta.
Selain itu, Fraksi NasDem juga menyuarakan pendidikan gratis untuk masyarakat kurang mampu di Jakarta.
Pendidikan gratis tersebut merupakan program prioritas Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.
Fraksi NasDem juga mendorong kepada Gubernur yang baru nantinya agar sekolah negeri dan swasta bisa digratiskan untuk menampung anak-anak kurang mampu agar mendapatkan pendidikan yang layak.
"Kita masih sering mendengar juga ya mengenai pendidikan, banyak sekali masyarakat utamanya yang kurang mampu mengeluhkan sulitnya masuk ke sekolah negeri, entah karena aturan yang menyusahkan atau karena berbelit-belitnya persyaratan yang menyusahkan," tuturnya.(lkf)
Load more